Proyek pembangunan gedung balai pelatihan masyarakat yang di laporkan warga batealit ke Polres Jepara. (KF-Ali) |
Klikfakta.com, JEPARA – Proyek Pembangunan gedung Balai Pelatihan Masyarakat di Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara yang menghabiskan dana ratusan juta, ternyata juga mendapat perhatian dari sejumlah masyarakat Desa Batealit. Dari data yang diterima klikfakta.com. Pasalnya bangunan itu Pada Tahun 2018 melalui Dana Desa (DD) Pemerintah Desa Batealit menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 198,628,500. kemudian pada tahun 2019 di tahap ke 2 pembangunan Pemerintah Desa sempat kembali menganggarkan sebesar Rp. 198,000,000. namun anggaran pembangunan tahun 2019 tersebut tidak terealisasikan.
Merasa janggal dengan Besaran anggaran yang dikeluarakan dan hasil bangunan yang terlihat. Akhirnya membuat sejumlah warga Desa Batealit melaporkan aktivitas pembangunan gedung tersebut, dari informasi yang diterima klikfakta.com Jumat (29/11/2019). Suman bersama sepuluh Warga desa batelit lainnya melaporkan kegiatan pembangunan balai pelatihan masyarakat yang berlokasi di RT.02 RW.01 Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara ke Polres Jepara (20/11/2019).
Dalam laporannya ia menduga Adanya mark-up dan ketidak sesuaian spek yang dilakukan oleh pengguna anggaran / Tim pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Batealit, dalam kegiatan pembangunan yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) Itu.
Menanggapi permasalahan tersebut, Carik Desa Batealit Sofi’i mengaku sampai saat ini belum mengetahui apa yang menjadi permasalahan sejumlah warga dalam proses pembangunan tersebut. Menurutnya, selama ini dalam pelaksanaan pembangunan di dampingi oleh Pendamping kecamatan dan juga sudah dilaksanakan sesuai perencanaan yang ada.
“saya tidak mengetahui apa yang menjadi permasalahan warga, apa yang kurang dari laporan kita, selama proses pembangunan juga sudah didampingi tim pendamping kecamatan dan pekerjaan yang kita lakukan sudah sesuai dengan perencanaan yang ada” Ujarnya.
Selain itu ia berharap bagi warga yang membutuhkan keterangan/informasi terkait pembangunan tersebut untuk bertanya terlebih dahulu agar tidak terjadi miskomunikasi.
“Jika ada warga yang membutuhkan informasi silakan datang ke kantor Balai Desa, kerumah juga silahkan tidak ada yang kita tutup – tutupi” katanya.