klikFakta.com, JEPARA – Bupati Jepara H. Witiarso Utomo berpartisipasi dalam acara haul kehormatan untuk almarhum K.H. Abdullah Hanziq di Desa Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Senin (10/3/2025). Kegiatan yang dihadiri ratusan santri dan masyarakat ini turut diramaikan oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini, Asisten II Sekda Hery Yulianto, serta kepala dinas terkait.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Wiwit menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang hadir. “Atas nama Pemkab Jepara, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat. Haul ini adalah bentuk penghormatan kita kepada salah satu tokoh spiritual yang telah mewariskan nilai-nilai luhur bagi Jepara,” ujarnya.
Wiwit berharap doa bersama yang dipanjatkan dapat membawa berkah bagi kemakmuran warga Balekambang dan Jepara secara keseluruhan. “Melalui penghormatan kepada para ulama seperti K.H. Abdullah Hanziq, kita berharap dapat meneladani keteladanan beliau dan menerima keberkahan ilahiah,” imbuhnya.
Bupati juga membagikan pengalaman pribadinya saat berziarah ke makam K.H. Abdullah Hanziq untuk ketiga kalinya. Ia mengisahkan pernah menyaksikan fenomena unik dua mata air yang muncul di sekitar makam. Menurut penjelasan Habib Luthfi bin Yahya, fenomena tersebut simbolisasi dari ilmu yang terus mengalir dan memberikan manfaat abadi. “Seperti mata air itu, semangat dan pengetahuan yang diajarkan K.H. Abdullah Hanziq tetap hidup melalui para santri yang terus melanjutkan perjuangannya,” jelas Wiwit.
Usai acara haul, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan silaturahmi di kediaman K.H. Khayatun Abdullah Hadziq dan K.H. Ma’mun Abdullah, putra dari almarhum K.H. Abdullah Hanziq. Kolaborasi antara pemerintah, keluarga besar ulama, dan masyarakat ini diharapkan memperkuat tali persaudaraan serta menjaga warisan keagamaan di Kabupaten Jepara.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Jepara menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian tradisi keagamaan dan nilai-nilai kebijaksanaan para pendahulu sebagai pondasi pembangunan karakter masyarakat. (Adv)