Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mahasiswa PMI IAIN Kudus dan Pengurus Pondok Al-Chalimi Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi Banjir bagi Siswa

sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana banjir untuk siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Chalimi, pada Kamis (5/12/2024)

KlikFakta.com, KUDUS – Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IAIN Kudus bersama pengurus Pondok Pesantren Al-Chalimi menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana banjir untuk siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Chalimi, pada Kamis (5/12/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, yang juga menjadi output tugas ujian akhir semester mata kuliah Manajemen Bencana yang diampu oleh dosen pengampu, Nuril Maghfirah, S.E., M.Sc. yang juga merupakan anggota aktif Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya banjir.

Kegiatan tersebut melibatkan serangkaian sesi edukatif yang meliputi pengenalan tentang bencana banjir, penyebab dan dampaknya, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan.

Sementara itu, Guru MI Al-Chalimi, Bapak Eko menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin.

“Kami sangat berterimakasih kepada mahasiswa PMI yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi para santri. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk kerjasama yang lebih intensif ke depannya dalam berbagai bidang, terutama terkait penanggulangan bencana,” ujarnya

Para siswa Al-Chalimi pun tampak antusias mengikuti setiap sesi yang diselenggarakan. Mereka diajak untuk terlibat aktif dalam simulasi dan latihan, sehingga lebih memahami pentingnya kesiapsiagaan dan langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi situasi darurat.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan siswa-siswi Al-Chalimi tidak hanya memiliki wawasan yang lebih baik tentang mitigasi bencana, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *