KlikFakta.com, KUDUS – Sebanyak 43 mahasiswa delegasi dari Universitas Muria Kudus (UMK), Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus terlihat antusias saat mengikuti Pelatihan Wakaf bagi Generasi Z yang mengangkat tema “Pertumbuhan Sosial Berkelanjutan” yang berlangsung di Ruang A3 dan A7 Gedung IAIN Kudus, Sabtu (23/11/2024).
Pelatihan yang digagas oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kudus ini bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda tentang wakaf, khususnya wakaf produktif, sekaligus mendorong mereka menjadi motor penggerak perubahan sosial.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, H. Suhadi, S.Ag., M.S.I yang juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan BWI itu saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memajukan wakaf di Indonesia.
“Generasi Z memiliki potensi besar untuk memajukan wakaf. Dengan kreativitas, inovasi, dan pemahaman teknologi mereka, kita berharap wakaf dapat dikelola lebih baik dan memberikan dampak besar bagi kesejahteraan umat,” ujarnya.
Pelatihan tersebut menghadirkan para narasumber dari BWI, di antaranya H. Shobirin, M.Ag., H. Muhammad Ulin Nuha, Lc., M.Us., dan H. Safi’i, S.H. yang memaparkan materi dengan detail dan inspiratif.
Pada pelatihan tersebut, berbagai isu menarik dibahas yang mengundang perhatian dari para peserta. Mulai dari isu pengelolaan wakaf, fleksibilitas ikrar wakaf, hingga tantangan yang dihadapi dalam memaksimalkan potensi wakaf produktif.
Antusias peserta yang merupakan Generasi Z tersebut terlihat jelas. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, salah satunya terkait masa jabatan Nazhir yang kini tidak lagi dibatasi, namun tetap memerlukan evaluasi kinerja secara berkala.
Selain itu, pembahasan tentang sertifikat Akta Ikrar Wakaf (AIW) sebagai dokumen penting yang dijaga oleh BWI juga tak kalah menariknya dan mampu mencuri perhatian Generasi Z di ruangan tersebut.
Rijal Amri, mahasiswa IAIN Kudus, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang wakaf dan ingin ikut berkontribusi memajukan wakaf di Indonesia,” katanya.
Melalui pelatihan tersebut, BWI Kabupaten Kudus berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya memahami konsep wakaf, tetapi juga mampu menjadi penggerak dalam pengelolaan wakaf produktif untuk mendukung pertumbuhan sosial berkelanjutan di Indonesia. (IPUNK/KF)