Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Usia Laga Persijap vs Persipa, Oknum Suporter Persijap Bikin Ulah di Kudus. Begini Respon LIB!

Ferry Paulus, Dirut PT LIB (foto: Instagram pt_lib)

KlikFakta.com – Usai pertandingan antara Persipa Pati versus Persijap Jepara, insiden kerusuhan dilakukan oknum suporter Persijap kepada salah seorang warga Kudus.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (1/12) Malam, usai pertandingan di Stadion Joyokusumo Pati.

Akibat dari kejadian tersebut salah satu warga berinisial IPA mengalami luka serius dan dirujuk ke rumah sakit.

Kejadian ini memicu keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk Liga Indonesia Baru (LIB). Pihak LIB menyayangkan kejadian ini dan akan mengambil tindakan atas kasus yang terjadi.

“LIB saat ini tengah menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk panitia pelaksana pertandingan dan pihak keamanan,” rilis LIB sebagaimana di kutip dari suara.com pada Senin (2/12).

“LIB juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” sambungnya.

LIB mengutuk tindakan kekerasan tersebut dan berjanji untuk menyelidiki insiden ini secara mendalam. Mereka menegaskan bahwa tindakan anarkis tidak dapat ditoleransi dalam dunia sepak bola.

Sebelum insiden tersebut, laga antara Persipa dan Persijap berlangsung dengan ketat, berakhir imbang 1-1. Pertandingan ini diwarnai drama penalti yang membuat tensi semakin tinggi. Namun, hasil pertandingan seharusnya tidak menjadi alasan untuk kekerasan.

Ke depan, LIB diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kekerasan dalam sepak bola. Hal ini penting agar olahraga ini tetap menjadi ajang hiburan yang positif bagi masyarakat.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • It’s reaally a gret annd hellful piec of information. I am satisfied thhat yyou juzt sared thhis usful information with us.
    Please stay uss uup to dae like this. Thaank you for
    sharing.