Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tinggal Hitungan Hari, Optimis Partisipasi Masyarakat Meningkat

Tinggal Hitungan Hari, Optimis Partisipasi Masyarakat Meningkat

Oleh: Nor Kholidin (Anggota PPK Nalumsari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Kampanye)

Pilkada Serentak 2024, yang menjadi pemilihan terbesar pertama di Indonesia, hanya tinggal dalam hitung hari saja. Berbagai persiapan matang telah dilakukan oleh penyelenggara di tingkat kecamatan se-Kabupaten Jepara, termasuk di Kecamatan Nalumsari.

Dengan persiapan yang matang dan berbagai upaya konkret yang telah dilakukan, sebagai penyelenggara kami optimis bahwa partisipasi masyarakat akan meningkat secara signifikan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta Bupati dan Wakil Bupati Jepara Tahun 2024 di Kabupaten Jepara, khususnya Kecamatan Nalumsari.

Terlebih melihat tren positif yang terjadi dalam dua pemilu terakhir menunjukkan adanya peningkatan kehadiran pemilih dari 83 persen pada 2019 menjadi 85 persen pada Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Jepara, sedangkan di Kecamatan Nalumsari peningkatan partisipasi masyarakan pada pemilu 2024 mencapai kisaran 85-86 persen. Hal ini memberi dasar yang kuat akan meningkatnya partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hingga mencapai 95-99 persen.

Pada Pilkada 2024 ini di Kabupaten Jepara telah ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 919.276 pemilih. Terdiri dari 459.406 pemilih laki-laki dan 459.870 pemilih perempuan. Sementara di Kecamatan Nalumsari, jumlah pemilih tetap tercatat sebanyak 58.578 orang, terdiri dari 29.187 laki-laki dan 29.391 perempuan. Melihat angka ini, penyelenggara yakin akan potensi besar untuk meningkatknya partisipasi masyarakat mencapai 99 persen, asalkan semua elemen masyarakat bekerja sama dengan baik.

Salah satu indikator positif dari kesiapan pelaksaan pilkada tahun ini adalah telah dilantikan 12.201 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Se-Kabupaten Jepara termasuk 791 diantaranya anggota KPPS Se-Kecamatan Nalumsari yang dilantik pada 7 November 2024 lalu. Pelantikan ini juga diteruskan dengan berbagai bimbingan teknis (Bimtek) mulai dari kode etik, penghitungan suara, penggunaan Sirekap, hingga pengenalan Buku Pintar KPPS.

Selain itu KPPS juga dibekali dengan bimtek-bimtek yang lebih mendalam yang menandakan bahwa seluruh elemen penyelenggara Pilkada di Kecamatan Nalumsari sudah siap menghadapi hari pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

Dengan persiapan yang sudah matang dan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan, optimis bahwa partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Jepara akan lebih tinggi dibandingkan pemilu sebelumnya.

  1. Sosialisasi yang Merata di 15 Desa

Penyelenggara Pilkada di Kecamatan Nalumsari di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan Nalumsari sangat fokus pada sosialisasi di tingkat kecamatan. Sementara masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan langsung yang merata di seluruh 15 desa dengan menggelar pertemuan di balai desa, musyawarah warga, dan kegiatan lain yang ada di masing-masing desa. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, mereka menjelaskan pentingnya memilih pada Pilkada Serentak tahun ini.

Selain itu, penyelenggara memastikan bahwa setiap desa memiliki sumber informasi yang dapat diakses dengan mudah. Melalui pengumuman di papan informasi desa, distribusi pamflet, dan penggunaan media sosial, sebagai upaya untuk memastikan bahwa tidak ada pemilih yang terlewatkan dan semua orang tahu kapan dan di mana mereka bisa memilih.

  1. Kedekatan Calon dan Keberagaman Calon Bupati

Salah satu faktor yang mendongkrak optimisme partisipasi adalah kedekatan calon dengan masyarakat Nalumsari. Kedekatan esmosional dengan para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang masih satu kabupaten tentunya masyarakat lebih antusias dalam memberikan suara mereka di Pilkada tahun ini. Begitu juga untuk para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan sosok mereka membuat warga merasa lebih mengenal mereka.

Penyelenggara meyakini bahwa masyarakat akan merasa terdorong untuk datang ke TPS karena emosi positif tersebut. Dengan dua pemilihan serentak ini, masyarakat merasa melalui ajang pilkada ini penting kiranya untuk menentukan masa depan daerah dan provinsi mereka.

  1. Kesiapan TPS dan Aksesibilitas

Penyelenggara memastikan sebanyak 113 TPS yang tersebar di 15 desa di Kecamatan Nalumsari mudah diakses oleh semua pemilih, termasuk yang tinggal di daerah terpencil seperti di Dukuh Kambangan Desa Bategede. Semua TPS telah disiapkan dengan standar yang baik untuk menjamin kenyamanan pemilih, seperti pengaturan jarak yang memadai, serta pemenuhan kebutuhan khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas.

  1. Peran Aktif Generasi Muda dan Tokoh Masyarakat

Untuk meningkatkan partisipasi generasi muda, penyelenggara Pilkada di Kecamatan Nalumsari melibatkan pemuda dalam kegiatan sosialisasi. Mereka menggunakan media sosial sebagai sarana utama untuk menyebarkan informasi tentang Pilkada. Dengan memanfaatkan platform seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram, dan X (dulu; Twiter) generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mengajak masyarakat datang ke TPS.

Selain itu, para tokoh masyarakat, seperti ketua RT/RW dan tokoh agama, serta segmen pemilih lainnya turut aktif dalam mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilih mereka. Partisipasi tokoh lokal dalam proses sosialisasi menjadi elemen penting untuk merangsang rasa tanggung jawab masyarakat terhadap pemilu.

  1. Persiapan yang Ketat dengan Pelatihan yang Matang

Penyelenggara Pilkada di Kecamatan Nalumsari juga telah mempersiapkan diri dengan matang untuk memastikan proses pilkada berlangsung dengan adil dan aman. Setiap KPPS  dilatih secara khusus untuk memastikan tidak ada kesalahan teknis atau gangguan yang terjadi.

Selain itu, para petugas KPPS yang telah dilantik juga telah menerima pelatihan intensif serta serangkaian uji coba dan simulasi untuk memastikan mereka siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara. Para penyelenggara berharap bahwa pelatihan ini akan membantu mereka menjalankan tugas dengan profesional dan efisien.

  1. Dukungan Infrastruktur yang Memadai

Untuk memastikan kenyamanan pemilih, infrastruktur pendukung di sekitar TPS juga diperhatikan. Penyediaan tempat parkir yang cukup, pengaturan jalur antrian yang rapi, serta fasilitas pelayanan yang ramah. Semua langkah ini diambil untuk menghindari potensi gangguan yang dapat membuat pemilih merasa tidak nyaman atau ragu untuk datang.

Dengan 791 anggota KPPS yang telah dilantik dan persiapan matang yang dilakukan oleh penyelenggara di tingkat kecamatan, optimisme partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2024 di Kecamatan Nalumsari semakin menguat. Dengan dua pemilihan yang digelar bersamaan dan berbagai langkah konkret yang sudah dilakukan, dari sosialisasi langsung di desa hingga kesiapan yang matang anggota KPPS di 113 TPS, sebagai penyelenggara percaya bahwa Pilkada tahun ini akan mencatatkan angka partisipasi yang lebih tinggi.

Keyakinan ini bukan hanya berdasarkan harapan, tetapi juga pada kesiapan lapangan yang telah dilakukan dengan cermat. Masyarakat yang merasa dilibatkan dalam proses ini dan memiliki akses yang mudah untuk menyalurkan suara mereka, diharapkan dapat berpartisipasi dengan lebih antusias.

Pada akhirnya, Pilkada Serentak 2024 di Kecamatan Nalumsari bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang memperkuat demokrasi dan kesadaran warga akan pentingnya suara mereka dalam menentukan masa depan bersama.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *