KlikFakta.com, JEPARA – Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta melakukan kunjungan di RSUD RA Kartini pada Rabu, (16/10/2024).
Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari adanya masukan masyarakat terkait pelayanan dan fasilitas rumah sakit milik daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Jepara juga menyapa pasien rawat jalan dan meninjau beberapa ruangan seperti Instalasi Bedah Sentral (IBS), Paviliun Wijayakusuma, dan Ruang Kanker Terpadu.
“Rumah sakit kita ini sudah bagus dan cukup lengkap. Saya minta untuk ditingkatkan, terutama yang banyak dikeluhkan masyarakat terkait pelayanan. Saya harap semuanya bisa melayani dengan ramah,” kata Edy.
Merespon masukan masyarakat, Direktur RSUD RA Kartini dr. Tri Iriantiwi memastikan pihakmya masih berproses untuk menjadi lebih baik dan menjadi fasilitas kesehatan unggulan bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya.
Kemajuan tersebut, ia katakan, secara fisik dapat ditunjukkan dari beberapa renovasi guna memperbarui sejumlah bangunan dan ruangan lama.
“Saat ini kita siapkan ruang perawatan kanker secara terpadu, pelayanan jadi satu mulai dari rawat jalan, rawat inap, dan obat sehingga tidak campur dengan pasien lain. Dokternya juga kami sudah siap, nanti ada dokter sub-spesialis,” kata Tri.
Ia menjelaskan, penambahan ruangan kanker terpadu ini bertujuan agar pasien memiliki ruangan steril. Selain itu masyarakat yang lain tidak khawatir akan tertular akibat radiasi kemoterapi.
Menurut keterangannya, RSUD RA Kartini sudah memiliki 45 dokter spesialis yang siap menangani pasien.
“Ini kita upayakan untuk menambah dokter spesialis urologi,” terangnya.
Ia mengaku banyak permintaan masyarakat terkait spesialis urologi.
Pasalnya, sampai saat ini pasien urologi yang ada di Jepara harus berobat ke luar daerah. Walhasil mereka memerlukan biaya yang lebih besar.
Sementara itu, Sekda Edy Sujatmiko yang juga mendampingi Pj Bupati memastikan Pemkab Jepara terus mendukung upaya perbaikan dan peningkatan kualitas RSUD RA Kartini.
Salah satunya mengenai Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.
“Saat ini kita masih belum sesuai KRIS, sehingga kita upayakan untuk menambah ruang rawat inap dan membangun secara cepat. Di mana apabila sesuai KRIS ini, bed kita dalam satu ruangan harus dikurangi sehingga kita harus membuat ruangan baru agar sesuai standar,” kata Edy.
Edy Sujatmiko juga mengingatkan agar masyarakat secara aktif mengecek kepesertaan BPJS. Sebab masih banyak masyarakat yang terkendala BPJS pada saat berobat. (adv)