KlikFakta.com, KUDUS – Sebanyak 160 pelajar tingkat MA/SMA/SMK di Kabupaten Kudus menerima beasiswa pelajar penggerak desa.
Beasiswa ini merupakan bentuk kerja sama Pemkab Kudus bersama Bank Jateng melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (coorporate social responsibility atau CSR).
Penyerahan beasiswa senilai Rp1 juta per pelajar secara simbolis oleh Direktur Bank Jateng Kudus Risdiyanto kepada Sekda Kudus Revlisianto Subekti di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (3/9/2024).
“Kami berharap pelajar yang mendapatkan bantuan beasiswa semakin semangat untuk belajar, karena pendidikan merupakan kunci masa depan,” kata Sekda Revlisianto Subekti di sela-sela penyerahan bantuan beasiswa pelajar penggerak desa di Kudus.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus Mohammad Fitriyanto mengungkapkan 160 pelajar yang mendapatkan beasiswa merupakan pelajar di Kabupaten Kudus yang aktif bergerak untuk pembangunan desa.
“Usia 17 tahun kelas XI atau XII pada sekolah tingkat MA/SMA/SMK dan aktif di organisasi sosial desa, seperti aktif sebagai remaja masjid maupun organisasi kepemudaan lainnya,” ujarnya.
Masing-masing pelajar menerima Rp1 juta untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Bukan untuk kebutuhan konsumtif.
Ia mengungkapkan beasiswa pelajar penggerak desa ini merupakan inisiatif yang harapannya dapat meningkatkan akses dan kesempatan bagi pelajar di desa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
“Karena selama ini mereka masih menghadapi berbagai hambatan dan keterbatasan dalam mencapai pendidikan yang lebih baik. Di antaranya karena faktor perekonomian keluarga, kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki, serta bisa juga karena faktor kurang sadarnya tanggung jawab dalam hal pendidikan,” ujarnya.
Dengan adanya beasiswa tersebut, harapannya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kualitas pendidikan bagi masyarakat di pedesaan.
Selain itu, kata dia, generasi muda juga semakin sadar untuk berkomitmen dan aktif dalam kegiatan sosial serta pengabdian masyarakat.
Tujuan lainnya, yakni menanamkan kepedulian serta tanggung jawab generasi muda agar menjadi pioner perubahan dan dapat berpartisipasi membangun desa.
Salah satu pelajar penggerak desa penerima beasiswa adalah Ahmad Aufa Azit, siswa kelas XII MA NU Tamrinut Tulad Undaan. Ia adalah ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Undaan.
“Kebetulan tugas sekolah memang menuntut para siswa memiliki laptop maupun komputer sendiri,” ujar Ahmad Aufa.
Sumber: ANTARAJateng