Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pemkab Jepara Optimis Pertahankan Adipura dengan Maksimalkan Desa Mandiri Sampah

Rasa optimis Pemkab Jepara dalam mempertahankan raihan Adipura menjadi bahasan dalam dialog interaktif di Radio R-Lisa FM Jepara

KlikFakta.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara optimis mempertahankan raihan adipura dengan mengoptimalkan desa mandiri sampah. Sampai saat ini, kota ukir berhasil memperoleh adipura selama 16 kali berturut-turut.

Rasa optimis ini lantaran Pemkab Jepara akan memaksimalkan keberadaan Desa Mandiri Sampah dan inovasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bandengan.

Pemerintah Kabupaten Jepara, melalui Kepala DLH Kabupaten Jepara, Aris Setiawan mengatakan, Kabupaten Jepara menyabet Adipura berturut-turut karena optimal dalam pengelolaan kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah.

Selain itu, adanya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif. Salah satunya adalah melalui kegiatan jaring aspirasi masyarakat.

“Kita punya inovasi dalam memaksimalkan dan merintis DMS, desa berhak mengelola sampah masing-masing dan operasional pengambilan sampah di rumah penduduk,” kata Aris pada Kamis (21/3/2024) saat dialog interaktif di Radio R-Lisa FM Jepara.

Acara itu dipandu oleh Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Kabupaten Jepara Heru Purwanto.

Dia juga membeberkan, sebelumnya Kabupaten Jepara pesimis terkait permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bandengan yang ditarget dua sampai tiga tahun ke depan sudah penuh.

Namun tahun 2025 nanti, Kabupaten Jepara sudah memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) yang mengubah sampah menjadi bahan bakar setelah dilakukan pencacahan dan pengeringan.

Dengan adanya teknologi tersebut, TPA Bandengan bisa dipakai selamanya. Selain itu, upaya lainnya adalah merintis dan memaksimalkan DMS di Kabupaten Jepara.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara menegaskan, pengelolaan sampah saat ini secara bersama harus digalakkan, semua unsur mulai dari pemerintah dan swasta harus ikut andil.

Saat ini, Kabupaten Jepara telah memiliki 32 Desa Mandiri Sampah (DMS).

Haizul berharap beberapa desa di Kabupaten Jepara bisa menyusul menjadi DMS sehingga sampah-sampah yang ada di desa dapat dikelola sendiri dan menghasilkan nilai ekonomi. (adv)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *