Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gelar Pertunjukan Silang Media Keliling Nusantara

KlikFakta.com, SEMARANG  Sejumlah kelompok remaja berkolaborasi menyatukan dan memamerkan karyanya dalam silang media teater dan film. Pertunjukan tersebut bertajuk Underrated Tour.

Pementasan ini berupa film Pieces Of Life “Sepotong pagi” (2021), yang kemudian dilanjutkan penggarapan live teater di tahun 2023 ini sukses diselenggarakan di Gedung D 1.1 Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.

Design Marketing Manager, Kadek Delia Arisani mengatakan, kolaborasi pertunjukan yang digelar ini dilakukan dalam tour 6 (Enam) Kota, yaitu Pasuruan, Surabaya, purworejo, Purwokerto, Semarang, dan Magelang. 

“Pertunjukan terselenggara atas kerjasama Yafyogyakarta bersama Acc Group Semarang dan teater Kaplink Udinus. Selain persiapan mental, energi dan materil juga kami persiapkan untuk seluruh rangkaian tour ini,” ujarnya pada Kamis (21/12).

Ia menyebut bahwa bersama YAFYogyakarta, pihaknya membuat rencana perjalanan ke tiap kota. Mulai dari dua kota di Jawa Timur, bulan November, hingga Jawa Tengah di 4 kota termasuk Semarang.  

“Semarang menjadi kota ke 5 dalam tour ini.  Persiapan diawali dengan membangun jejaring bersama teman teman pegiat seni di kota yang akan kami kunjungi. Di Semarang, kami memulai jejaring bersama ACC Group dan Teater Kaplink yang kemudian membantu penyelenggaraan event ini,” jelasnya.

Untuk dapat dinikmati sebagai pertunjukan, Lanjut Kadek, Persiapan meliputi publikasi poster hingga alur registrasi, YAFYogyakarta bersama Acc Group dan Kaplink.

“Dalam ruang diskusi yang di gelar usai pertunjukan, termasuk dalam rangkaian acara UNDERRATED TOUR Pieces Of Life “Sepoong Pagi” Untuk sharing mengenai proses dan karya yang kami sajikan,” paparnya.

Dalam berkarya, Pihaknya percaya bahwa apa yang disampaikan dari hati akan sampai pula ke hati. Underrated Tour Film Teater (pertunjukan silang media) dengan judul Pieces of Life; Seotong Pagi ini sukses dikerjakan dengan matang sehingga diharapkan dapat sampai pada pertunjukan yang seharusnya, dinikmati dan dikenang sebagai sebuah pertunjukan. 

“Perjalanan ini kami cita-cita kan untuk satu tahun kedepan. Dari november 2023 hingga November 2024 untuk berkeliling Indonesia, namun saat ini perjalanan kami masih dengan biaya swadaya produksi,” katanya.

Kadek berharap, dari perjalanan di Jatim dan Jateng ini pihaknya masih mengupayakan funding untuk dapat melanjutkan perjalanan setahun kedepan keliling nusantara. 

Sementara itu, Antusias penonton sangat besar untuk menyambut diskusi ini dengan perbincangan yang hangat. Bahkan penonton sempat terlihat meneteskan airmata saat pertunjukan menuju klimaks akhir.

“Cerita ini realeted banget sama kehidupan saya. Dimana seorang wanita yang katanya tidak mencintai, tapi di ending dia mencari lelakinya,” Ungkap salah satu penonton, Jora.

Senada, Penikmat dan Pegiat Teater Semarang, Ajeng Poernomo menyebut bahwa dirinya sangat menikmati pertunjukan yang digelar ini.

“Selalu bilang tidak mencintai tapi hati berkata lain. Juga “Sepasang kekasih yang tinggal bersama pasti menuai banyak permasalahan, dan harus siap dihadapi. Pertunjukan ini sangatlah istimewa baik dari pembawaan maupun seluruh isinya,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, pertunjukan ini dikerjakan oleh Nano Suharno sebagai Sutradara dan penulis naskah, Ibnu Shohib sebagai produser, Rama Reziansyah sebagai Asistant Sutradara 1, Aldo Adriansyah sebagai Penata Musik, Rijal alfarisi sebagai penata visual,  ⁠Lenny Multyaningsih sebagai  aktris utama, ⁠Steven Sundripo Sihombing aktor utama.

Kolaborasi karya dilakukan bersama seniman Semarang, Alumni Udinus, Jack Fian sebagai ilstrator artwork.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *