Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Produk Kecantikan Natural, Organik, dan Vegan, Apa Bedanya?

Ilustrasi skincare (Freepik)

KlikFakta.com – Dewasa ini, para pecinta produk kecantikan dan kaum hawa mulai berubah memilih produk yang lebih alami dan natural. Banyak yang mulai sadar bahan kimia bisa menjadi berbahaya bagi diri mereka dan lingkungan.

Sampai sekarang, tren produk kecantikan yang alami terus mengalami peningkatan, lho!

Pilihan produk kecantikan alami pun beragam, mulai dari natural, organik, hingga vegan. Sekarang produk kecantikan alami ini bisa dengan mudah kamu temui di online store.

Banyak brand asli Indonesia juga bermunculan dengan tren clean beauty macam ini.

Enggak perlu khawatir kalau kamu masih bingung soal topik ini karena KlikFakta sudah merangkumnya untuk kamu, iya kamu~

Produk Natural

Seperti namanya, skincare tipe satu ini mengandalkan bahan-bahan alami dan natural untuk membuat produknya. Serta tidak ada bahan kimia kecuali tambahan yang diperbolehkan badan pemberi label natural.

Nurme mengungkapkan produk natural sebagian besar atau seluruh komposisinya terdiri dari material mentah tumbuh-tumbuhan.

Brand kecantikan satu ini juga mengagrisbawahi jika motto produk natural adalah “What you dare to apply on your body, you must also dare to eat (apa yang kamu berani gunakan ke tubuhmu, kamu juga harus berani memakannya)”.

Dengan begitu, maka produk natural dirancang untuk ramah pada kulit, tubuh, juga lingkungan. Salah satunya produk aloevera, beras, minyak kelapa ataupun zaitun.

Label ECOCERT pada salah satu produk dari brand Skintegrity (KlikFakta/Melina Nurul Khofifah)

Label ECOCERT adalah salah satu acuan bagi kamu yang ingin pindah haluan ke skincare no kimia-kimia. Pasalnya, organisasi ini adalah otoritas pemberi label natural yang paling besar di dunia.

ECOCERT juga punya standar sangat ketat dan bereputasi tinggi di antara produsen kosmetik.

Produk Organik

Hampir sama dengan produk natural, sebanyak 95 persen komposisinya menggunakan bahan alam. Tak hanya itu, produk satu ini memilih bahan tanpa pestisida, pupuk sintetis, bukan hasil rekayasa genetik, ataupun antibiotik.

Menurut ELLE Indonesia, ada sejumlah persyaratan untuk menjadi produk kosmetik organik. Yakni persentase kandungan bahan organik dalam produk, persentase minimum bahan sintetis sebagai pengawet, proses manufaktur, hingga kandungannya.

USDA Organic di Amerika adalah salah satu badan yang memberikan label satu ini. Mereka menetapkan standar 95 persen bahan organik untuk dapat sertifikasi. Jika masih antara 70-94 persen maka hanya dapat label ‘made with organic ingredients‘.

Produk Vegan

Contoh vegan beauty dari brand Haruharu Wonder (kiri) dan Illiyoon (kanan) (Foto: KlikFakta/Melina Nurul Khofifah)
Contoh vegan beauty dari brand Haruharu Wonder (kiri) dan Illiyoon (kanan) (Foto: KlikFakta/Melina Nurul Khofifah)

Mungkin vegan sudah tidak lagi asing di telinga banyak orang. Banyak brand Indonesia yang sudah berlabel vegan, seperti Npure dan Esqa.

Produk kecantikan vegan punya cakupan lebih sempit dari pada dua tipe di atas. Karena tidak hanya menggunakan produk natural dan alami, tapi juga tidak menggunakan bahan dari hewan. Seperti halnya beeswax atau snail mucin.

V-Label dan EVE Vegan adalah dua dari banyak organisasi yang memberikan label vegan. Keduanya berasal dari Eropa dan sudah mencakup banyak kosmetik dan skincare.

Sumber: Nurme, ELLE Indonesia, ECOCERT, V-Label

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *