KlikFakta.com, KUDUS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Masan berharap pemerintah bisa menekan angka kemiskinan di Kudus melalui program-program positif yang dimilikinya.
Meski Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus secara resmi telah merilis angka kemiskinan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 7,41 persen (66.060 jiwa) menjadi 7,24 persen (65.160 jiwa) di tahun 2023.
Masan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk terus menggencarkan program-program positif guna mengentaskan kasus kemiskinan tersebut.
“Program-program yang sudah berjalan ini sudah cukup baik. Seperti bantuan uang tunai, PKH hingga bedah rumah,” katanya, Kamis 23/11/2023).
Masan menilai pendistribusian bantuan untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Kretek ini sudah cukup tepat sasaran. Dengan adanya program semacam itu, pihaknya berharap angka kemiskinan di wilayahnya itu dapat di tekan.
“Saya rasa bantuan yang sudah jalan telah sesuai sasaran untuk pendistribusiannya. Semoga bisa maksimal untuk pengentasan kemiskinan yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu menyebut adanya ketimpangan antara data dengan kondisi di lapangan. Untuk itu, pihaknya mendorong pemkab untuk terus memaksimalkan pendataan, agar data yang diperoleh bisa lebih akurat.
“Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten untuk bekerja sama dengan beberapa universitas untuk mengetahui data asli jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kudus ini,” imbuh Masan.
Ia mendorong pemkab untuk segera menyelesaikan ketimpangan data dan realita warga miskin. Menurutnya, apabila masih terdapat ketimpangan data dan realitanya, pengentasan kemiskinan akan kurang maksimal.
“Mari kita cari solusinya secara bersama-sama. Hal itu perlu dilakukan untuk memaksimalkan upaya pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat maupun daerah” tandasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, Pemkab Kudus saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk terus menurunkan angka kemiskinan.
“Kami punya strategi untuk mengentaskan angka kasus kemiskinan ini. Salah satunya dengan cara menggenjot sektor perekonomian masyarakat,”pungkasnya. (*/Ipung)