KlikFakta.com, JEPARA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara berharap masyarakat memiliki pemahaman mengenai kesiapsiagaan dan antisipasi bencana.
Dia menyampaikannya di depan peserta pelatihan identifikasi dan sosialisasi daerah rawan bencana di Balai Desa Gemiring Kidul, Kecamatan Nalumsari, pada Selasa (26/9/2023).
Gus Haiz, sapaan akrabnya menerangkan pentingnya pemahaman berbagai potensi bencana di Jepara.
“Waspadai bersama adanya bencana antisipasi ketika bencana seperti gempa bumi, banjir, dan kekeringan,” katanya.
Gus Haiz menyebut bencana juga dapat terjadi karena ulah manusia yang terus mengeruk sumber daya.
“Mengambil sumber daya alam bagus namun dapat terjadi resiko bencana alam. Kerusakan dalam kaidah fiqh mencegah kerusakan lebih baik daripada mengambil kemanfaatan,” jelas Gus Haiz.
“Jadi boleh ambil manfaatnya, namun terus dijaga juga agar tidak terjadi kerusakan yang sangat besar,” lanjutnya.
Nantinya para relawan dapat berbagi informasi ke keluarga maupun lingkungan.
“Mudah-mudahan dari 20 peserta ini bisa memberikan pengetahuan yang didapatkan di kegiatan ini kepada keluarga dan tetangganya, agar desa kita bisa bebas dan selalu siap siaga menghadapi bencana,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Jepara melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nugroho Isman menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mengetahui potensi bencana di daerahnya.
“Setiap daerah potensi bencananya kan berbeda, jadi biar mereka lebih mengenali kejadian dan potensi bencana apa saja yang terjadi di daerah mereka. Kemudian setelah itu ada mitigasinya,” ujar Nugroho.
Setelah mengenali potensi bencana yang ada, kata Nugroho, hasilnya adalah harus bisa mengurangi risiko bencana yang mengancam.
“Bencana tidak dapat kita tolak. Kita hanya bisa mengurangi efek yang memberatkan atau merusak terutama jiwa. Jadi dengan adanya kegiatan semacam ini, harapannya adalah para peserta dapat mengenali potensi bencana yang ada di daerahnya sehingga secara sederhana mampu mengurangi risiko bencana” jelasnya. adv