Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gus Haiz Beri Saran DP3AP2KB Bersinergi dengan Pesantren

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif. (ISTIMEWA-KLIKFAKTA.COM)

klikFakta.com, JEPARA – Problematika sosial di Kabupaten Jepara masih butuh perhatian. Sehingga Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara merekomendasikan agar anggaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dam Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jepara bisa naik.

Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif mengatakan, untuk mengatasi problem sosial dibutuhkan peran dari banyak pihak. Oleh karena itu, ia menyarankan agar DP3AP2KB Jepara bekerja sama dengan pesantren. Menurut pria yang akrab disapa Gus Haiz itu, pesantren memiliki sistem organisasi masyarakat dan bisa diperbantukan.

Advertorial DPRD Kab. Jepara
Advertorial DPRD Kab. Jepara

“Sifatnya hampir sama dengan ormas, jadi bisa berpartisipasi dalam kelangsungan program DP3AP2KB Kabupaten Jepara,” paparnya, Senin (5/9/2023).

Adapun, problematika yang diatasi berupa tingginya angka kekerasan, pelecehan, penyimpangan seksual (lesbi, gay, biseks dan transgender -LGBT), dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kemudian ada pula persoalan stunting, perceraian, anak terlantar, narkoba, dispensasi pernikahan anak usia dini dan rentannya ketahanan keluarga. Di sektor inilah, kata Gus Haiz, DP3AP2KB dapat kolaborasi dengan pesantren.

Berangkat dari hal itu pula, lanjutnya, DPRD Jepara telah merekomendasikan agar Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menaikkan anggaran DP3AP2KB. Sebab, akan memudahkan dalam merampungkan permasalahan.

Leading sektornya itu di DP3AP2KB, jadi dianggarkan ke sana. Mereka kami rekomendasikan untuk mengerek anggaran, demi keberlangsungan Jepara yang baik. Sementara pesantren, bisa dilibatkan dalam kegiatannya,” ujarnya.

Rekomendasi itu, diterjunkan Gus Haiz bersama anggota DPRD lain sewaktu sidang paripurna perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023, belum lama ini.

Rincian anggaran dari APBD TA 2023 di Jepara sendiri, yang pendapatan semula Rp. 2.390.256.969.000 kini berubah menjadi Rp. 2.364.531.973.458. Artinya, anggaran berkurang sebesar Rp. 25.724.995.542.

Kemudian, di sektor belanja, awalnya dianggarkan sebesar Rp. 2.517.279.665.000, sekarang turun sebanyak Rp. 12.432.061.083. Dari angka tersebut, hasilnya adalah Rp. 2.504.847.603.917. (ADV)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Wow, amazing blog structure! How long have you been running a blog for?
    you made running a blog look easy. The overall glance of your site is
    wonderful, let alone the content! You can see similar here sklep online