KlikFakta.com – Pemerintah Kota Onomichi, Jepang kena semprot warga gara-gara selebaran bernada seksis tentang tugas seorang calon ibu di rumah.
Parahnya, selebaran ini sudah beredar sejak 2018 lalu dan pemerintah sudah menyebarkan 600 selebaran kepada para ibu hamil di atas 7 bulan. Namun baru mendapat perhatian publik baru-baru ini.
Selebaran bernada seksis itu merupakan hasil dari survei pada 2017 silam kepada 100 ayah.
“Ada perbedaan bagaimana laki-laki dan perempuan merasakan dan berfikir,” begitu tulis selebarannya.
“Salah satu alasannya adalah struktur otak yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Sudah diketahui jika laki-laki bertingkah berdasarkan logika, sementara perempuan berdasarkan emosi. Hal yang penting adalah untuk memahami perbedaan satu sama lain dan membaginya dengan jelas”.
Menurut laporan, selebaran itu mengungkapkan jika para ayah merasa tersinggung jika istrinya “terlalu sibuk mengurus bayi dan tidak melakukan pekerjaan rumah”.
Lebih lanjut, para ayah merasa tidak suka jika istrinya “frustrasi tidak jelas”.
Sebagai rekomendasi, mereka ingin para istri berterimakasih ketika mereka melakukan tugas rumah seperti mengganti popok bayi.
Lalu para ayah ingin istrinya memanjakan mereka tiap hari, termasuk memasakkan sarapan, memijat, mengurus rumah, dan selalu senyum pada mereka.
Meskipun sudah beberapa tahun terdistribusikan, baru kali ini pemerintah Kota Onomichi kena semprot di website dan Twitter.
Walhasil, pemkot pun membuat pernyataan minta maaf karena selebaran itu “tidak sejalan dengan sentimen wanita hamil, ibu melahirkan anak, dan lainnya yang terlibat dalam pengasuhan anak, dan menimbulkan perasaan tidak menyenangkan bagi banyak orang”.
Mereka akan menghentikan pendistribusian selebaran “berisi ekspresi yang mempromosikan sikap dan praktik stereotipe peran gender”.
Namun, nampaknya para warga menganggap permintaan maaf itu setengah-setengah dan tidak menyelesaikan masalah.
“Jenis pelecehan apa yang menjangkau wanita hamil ini? Jangan melewatkan pascapersalinan, melakukan pekerjaan rumah, dan tahu apa yang harus dilakukan saat hamil? Saya ingin Onomichi dengan jujur menjelaskan niat mendistribusikan ini. Meski begitu, itu selebaran yang menjijikkan,” kata seorang pengguna Twitter.
“Wanita bekerja sangat keras sehingga melahirkan sudah lebih dari cukup,” tulis pengguna lain. “Setelah melahirkan, dia mulai menyusui dengan kurang tidur, dan tubuh serta pikirannya tidak dalam kondisi baik. Langkah pertama adalah memberi tahu para ayah tentang peran yang harus mereka mainkan dan apa yang harus mereka lakukan setelah melahirkan.”