Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Olahraga Squash Belum Mentereng, PSI Jepara Kesulitan Jaring Atlet

olahraga squash (Foto: PSI Jepara)

KlikFakta.com, JEPARA – Olahraga squash atau tenis dinding mungkin kedengarannya masih asing bagi sebagaian masyarakat. Hal tersebut juga membuat minimnya atlet squash di Jepara.

Ketua Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kabupaten Jepara Ahmad Islah Tamimi menerangkan, squash masuk di Jepara sekitar 2020.

“Squash adalah cabang baru di Jepara, kita baru masuk 2020 dan memang termasuk kategori olahraga yang mahal pembiayaan,” ungkap Islah.

“Karena membutuhkan peralatan yang tidak ada di pasaran dan harganya mahal,” lanjutnya.

Ia menuturkan, untuk alat raket saja di kisaran sekitar Rp 2,5 juta belum peralatan lainnya.

Islah menyebut, olahraga squash masih belum sementereng olahraga lainnya sehingga perlu pengenalan lebih lanjut kepada para masyarakat utamanya kalangan muda.

Ia yakin, Pekan Olahraga Provinsi (Porporv) Jateng 2023 jadi ajang pembuktian kesuksesan para atlet dan menjadi senjata untuk menarik minat bergabung.

Saat ini, PSI mencoba menjalin MoU dengan berbagai instansi sekolah untuk memperkenal squash dan turut menjaring atlet. Sekolah tersebut pun memiliki klub squash.

“Yang sudah jalin MoU dengan kami, SMK 1 Bangsri, SMA Mlonggo, SMA 1 Bangsri, SMA 1 Tahunan, SMK Datuk Singaraja,” terangnya.

Selain itu, squash pun diproyeksi jadi salah satu cabor di perhelatan Pekan Olahraga SMK 2024 Jepara mendatang.

“Jalin MOU Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK SMK mereka akan ada pekan olahraga SMK yang kemungkinan 2024 akan dipertandingkan,” katanya.

Pihaknya pun akan menggelar show ke berbagai sekolah.

“Saat ini bargaining-nya baru mengenalkan cabornya. InsyaAllah setelah porporv ini kalau ada prestasi yang membanggakan akan jadi satu senjata promosi kami,” ungkap Islah.

Di Jakarta, squash sudah jadi tren, lanjut Islah, dan ia berharap di Jepara juga bisa jadi tren.

Ke depannya, PSI memiliki gambaran untuk menjaring atlet sedari dini, tapi saat ini pihaknya masih menyasar usia menjelang junior.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *