Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Terima Keluhan, Ketua DPRD Jepara Minta Sistem PPDB Dievaluasi

Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif yang akrab disapa Gus Haiz. (ISTIMEWA-KLIKFAKTA.COM)

klikFakta.com, JEPARA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif meminta kepada Pemkab Jepara untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pasalnya, ia mendapat informasi bahwa terdapat penurunan jumlah penerimaan murid di beberapa Madrasah Aliyah di Kabupaten Jepara.

“Saya banyak menerima informasi terdapat penurunan penerimaan murid di Madrasah Aliyah. Ini saya tidak tahu ada fenomena apa. Ini harus ada evaluasi, tapi di sisi lain di tingkat SMA, SMK meningkat, kalau SMP masih statis. Ini saya baru perabaan saja secara global, data pastinya nanti bisa dicek lagi,” kata politisi yang akrab disapa Gus Haiz tersebut, pada Senin, 24 Juli 2023.

Dia meminta kepada sekolah-sekolah negeri untuk benar-benar obyektif dalam masa penerimaan siswa baru tersebut. Bahkan ia mewanti-wanti agar tidak ada upaya melakukan manipulasi dana.

Advertorial DPRD Kab. Jepara
Advertorial DPRD Kab. Jepara

“Jangan ada yang memanipulasi data, apalagi sampai mengubah domisili demi mendapatkan hak zonasi. Hal itu saya kira tidak pas. Semua harus asli, agar anak-anak yang berhak mendapatkan tempat Pendidikan,” ungkapnya

Dia berpesan kepada para wali murid dan peserta didik untuk tidak perlu pusing jika tidak diterima di sekolah favorit atau yang diinginkannya. Sebab, masih banyak tempat Pendidikan di Kabupaten Jepara.

“Angka partisipasi kasar di tingkat Kabupaten Jepara ini sangat tinggi. Bapak ibu bisa memilih sekolah sesuai dengan minat dan bakat anak, karena saya kira sekolah-sekolah di Jepara sudah baik. Apalagi yang ada pesantrennya juga banyak. Ketika tidak diterima di sekolah favorit bukan berarti pupus harapan cita-cita dari anak-anak bapak ibu semua,” tutur Gus Haiz.

Ia pun memberi contoh dari perjalanan pendidikannya, bahwa sejak kecil bersekolah di swasta. Akan tetapi, saat ini bisa menduduki kursi Ketua DPRD Jepara.

“Jadi semua itu tidak jaminan. Semua tergantung pada kesungguhan dan juga doa bapak ibu semua,” imbuhnya.

Sementara terkait sistem zonasi, Gus Haiz menyatakan bahwa sistem zonasi saat ini masih relevan. Namun, pihaknya tetap meminta pemerintah mengkaji ulang syarat dan ketentuannya. 

“Masih relevan tapi tidak 100 persen. Itu menjadi tolak ukur penerimaan di sekolah tersebut. Harus dikaji ulang, mungkin syarat dan ketentuannya harus direvisi,” ujarnya. (ADV)

Redaksi

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Wonderful article! That is the kind of info that are supposed to be
    shared across the web. Disgrace on Google for no longer positioning this post higher!
    Come on over and consult with my web site . Thanks =)