Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kecantikan dari Dalam jadi Andalan Gladys Ovka Tekuni Modelling

Gladys Ovka Felisha Aveira (17), yakin jika inner beauty atau kecantikan dari dalam yang memberikan nilai lebih bagi penampilannya. (Foto: IG @kakaktitin)

KlikFakta.com, JEPARA – Gladys Ovka Felisha Aveira (17), yakin jika inner beauty atau kecantikan dari dalam yang memberikan nilai lebih bagi penampilannya.

Berbagai cara dapat ditempuh untuk menonjolkan inner beuaty, salah satunya dengan percaya diri.

Bagi siswa kelas 12 IPA SMA N 1 Pecangaan tersebut, dunia modelling bukan jadi barang baru. Ia bahkan telah terjun di dunia modelling sejak umur 3 tahun.

“Awal mula sebelum sekolah ikut fashion sejak umur 3 tahun model-model bayi. Mentor mama karena dulu mama model,” terangnya belum lama ini.

Adys, sapaan akrabnya sempat mengikuti agensi modelling, namun tak bertahan lama dan berakhir belajar dengan ibunya.

Percaya diri munculkan inner beauty
Tak ayal bagi Adys memiliki rasa minder dengan kontestan lain sebelum perlombaan.

“Udah insecure dari awal. Tapi pas di panggung ubah mindset dengan loh aku udah sampai di sini, masak aku mundur. Percaya diriku bisa melonjak sendiri,” jelasnya.

Pesan untuk percaya diri selalu digaungkan oleh ibunya agar dapat menonjolkan kecantikan dari dalam.

“Berpikir kalau semua orang itu sama tidak ada juri, jadi aku bisa PD dan aku juga mikir dia (peserta) aja bisa masak aku tidak bisa,” katanya.

Anak sulung dari empat bersaudara tersebut menerangkan, setiap orang punya ciri khusus di setiap tampil fashion show.

Adys pun berusaha semaksimal mungkin menonjolkan inner beauty yang ia miliki.

Ia terus berlatih catwalk dan juga pose-pose model yang ia dapatkan dari sang ibu.

“Waktu gladi bersih, aku liat panggung. Oh panggung kayak gini. Di rumah baru aku praktekkan,” ungkapnya.

Ia pun tak luput dari kendala seperti penyesuaian beat musik saat fashion show.

“Pas catwalk aku tipe jalan yang cepat. Jadi di satu susahnya ngepasin beat sesuai musik dari sana. Kadang tidak sesuai,” ujarnya.

Bagi Adys, kebiasaan yang rutin dikerjakan akan menjadi sesuatu yang bisa digapai. Seperti saat ia kesusahan memakai sepatu heels, namun lambat laun dia pun terbiasa hingga heels setinggi 13 CM.

“Pertama pakai heels agak susah. Tapi lama kelamaan udah biasa. Mau lari pakai heels udah biasa,” kelakarnya.

Menangis sebelum tampil fashion show

Gladys bernostalgia di masa kecilnya yang sempat menangis ketakutan sesaat sebelum gelaran fashion show dimulai.

Gadis kecil berumur tiga tahun tersebut ketakutan tatkala melihat puluhan pasang mata yang berfokus padanya.

“Dulu waktu umur 3 perasaanku takut ditonton orang banyak dan divideo orang banyak. Aku berfikir apa yang salah dari aku,” jelas Adys.

Lahir dan besar di Pekalongan, Adys pun kerap mengikuti perlombaan modelling atau fashion show baik di Pekalongan seperti festival batik dan lain-lain.

Ia beberapa kali pun bertandang ke Semarang untuk mengikuti perlombaan serupa.

Beberapa waktu lalu, Gladys sukses menyabet Juara 1 Lomba Fashion Show Tingkat SMA/SMK/MA Se-Karesidenan Pati yang diselenggarakan oleh BEM FTIK UNISNU.

Adys bercerita jika dirinya terus berusaha lebih agar dapat lebih baik dari sang ibu yang telah senior di dunia modelling.

Baginya, perlu untuk bangga dengan diri sendiri dengan proses yang telah dilalui.

“Tidak ada hasil yang memuaskan jika tidak ada proses. Jadi semua tidak instan,” ungkapnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *