Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Desa Plajan Juara Pertama Lomba Desa Tingkat Provinsi, Kini Maju ke Panggung Nasional

Penilaian lomba desa tingkat Provinsi Jawa Tengah di Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji, Jepara pada Selasa (20/6/2023) (Diskominfo Jepara)

KlikFakta.com, JEPARA – Desa Plajan, Kabupaten Jepara keluar sebagai juara pertama lomba desa tingkat provinsi Jawa Tengah. Dengan perolehan ini, otomatis Desa Plajan akan melaju ke lomba desa tingkat nasional.

Hasil lomba desa tingkat provinsi itu ditetapkan melalui SK Gubernur. Desa Plajan keluar jadi juara pertama. Kemudian Desa Madukara, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara jadi juara kedua. Lalu juara ketiga adalah Desa Banget, Kecamatan Kaliwungu, Kuuds.

Desa Plajan pun berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 20 juta dan mewakili Jawa Tengah dalam lomba desa tingkat nasional.

Dengan perolehan ini, maka Jepara sudah dua kali menang lomba desa tingkat provinsi secara berturut-turut. Sebelumnya, Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji keluar jadi juara satu.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jepara, Edy Marwoto melalui Kabid Bina Pemerintahan, Muh Taufik, mangatakan ada berbagai inovasi di Desa Plajan.

“Banyak sekali inovasinya. Salah satunya setiap mau menikah, warga harus menanam pohon, ada juga yang warga harus menanam kelapa mentog, dan banyak lagi,” terangnya, melansir dari Radar Kudus pada Rabu (5/7/2023).

Petinggi Desa Plajan, Kartono, mengatakan ini kali pertama desanya tampol di panggung lomba desa di tingkat nasional.

“Ini merupakan hasil kerja keras seluruh masyarakat Desa Plajan,” kata Kartono, dikutip dari Murianews.

Ia menuturkan pihaknya sudah mengunggaj seluruh persyaratan lomba seperti administrasi dan video profil desa.

Desa Plajan menampilkan beberapa modal utama berupa potensi wisata, pengembangan inovasi, dan seni budaya.

Untuk potensi wisata, Kartono mengunggulkan pariwisata milik desa seperti wisata akar seribu.

Kemudian untuk inovasi berupa jimpitan sampah masyarakat (Jimsama) dan progam limbah jadi berkah. Yakni mengolah kulit pohon sagu jadi keramik dan tempelan dinding.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *