KlikFakta.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara tahun depan berencana memangkas banyak anggaran kegiatan terutama perjalanan dinas serta pelatihan/rapat/workshop dan sejenisnya.
Pemangkasan tersebut sebagai upaya efektivitas dan efisiensi anggaran seiring turunnya kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Pendapatan daerah mengalami penurunan mencapai Rp58,5 miliar atau setara 2,45 persen dari APBD tahun 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menerangkan, pendapatan daerah pada APBD tahun 2023 sebesar Rp2,39 triliun. Tapi pada tahun 2024 akan turun hingga menjadi Rp2,33 triliun.
“Salah satu penyebab penurunan adalah pendapatan asli daerah (PAD) yang turun hingga Rp 36 miliar atau 7,19 persen dari tahun 2023,” kata Sekda saat menyampaikan materi sosialisasi penyampaian pagu anggaran teknokratis perangkat daerah tahun 2024 di Gedung Shima, Kamis (4/5/2023).
Ia mengatakan PAD yang turun tersebut seiring terbitnya beberapa regulasi dari tingkat pusat yang menyebabkan sejumlah pajak daerah tak lagi bisa dipungut.
“Selain penurunan pendapatan daerah, kita juga menganggarkan pelaksanaan Pemilu serentak 2024 yang membutuhkan anggaran Rp 42,5 miliar,” katanya.
Edy menambahkan perlunya efektivitas dan efisiensi karena saat ini APBD makin melemah. Selain itu, proyeksi penurunan belanja pada 2024 bisa mencapai Rp 134 miliar atau turun 5,33 persen dari tahun 2023 yang tercatat Rp2,5 triliun.
Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Hery Yuliyanto mengimbau agar perangkat daerah merangkap rencana kerja dengan efektif.
“Rencana kerja itu akan direkap lalu perangkat daerah menyampaikan argumen penyampaian rencana kerja itu. Harus benar-benar efektif dan efisien,” katanya.