KlikFakta.com, KUDUS – Hari Otonomi Daerah ke-XXVII pada 25 April 2023 menjadi peringatan untuk semakin mandiri dalam membangun daerah.
“Dengan desentralisasi tentu daerah punya kapasitas untuk mandiri dan tidak terlalu membebani anggaran dari pemerintah pusat,” ungkap Bupati Hartopo membacakan amanat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam upacara peringatan Hari Otonomi Daerah di halaman Pendapa, Sabtu (29/4).
Otonomi daerah merupakan sarana agar tiap daerah mampu mengembangkan potensi sumber daya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dengan demikian, daerah mampu mencapai kemandirian fiskal serta percepatan dan pemerataan pembangunan.
“Tentu dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendatangkan investor untuk mengelola,” kata Hartopo.
Ia menilai otonomi daerah di Kudus telah membaik. “Hanya saja karena dampak pandemi, hingga saat ini belum ada investor besar yang melirik,” ucapnya.
Hartopo mengungkapkan Kudus merupakan daerah yang ramah investor. Pasalnya ada penyederhanaan dan kemudahan proses perizinan sebagai syarat birokrasi bagi investor.
“Akan kami permudah proses perizinan sehingga Kudus menjadi daerah yang ramah investasi,” terangnya,
Meski belum ada investor besar masuk, lanjut Hartopo, ada beberapa investor pengusaha makanan dan minuman brand internasional yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Kudus.
Dari segi infrastruktur, Hartopo mengungkapkan saat ini mendapat kelonggaran dari pemerintah provinsi dan pusat terkait penggunaan dana cukai. Untuk aat ini pengalokasian sebagian anggaran guna pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan jembatan.
“Karena dari DBHCHT diatur oleh PMK 215 yang harus kita ikuti. Namun kemarin ada kelonggaran, bisa digunakan untuk infrastruktur senilai 38 miliar. Akan kita gunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan,” tandasnya.