Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Banjir Kembali Melanda Desa Sowan Kidul Jepara

Seorang anak sedang menaiki rakit yang terbuat dari pohon pisang untuk menyusuri banjir, Selasa (28/02). (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

KlikFakta.com, JEPARA – Belum sepenuhnya surut, banjir kembali melanda Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara pada Selasa (28/02).

Arwin Noor Isdiyanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara melalui Pusdalops mengatakan debit air sungai meningkat sehingga air yang melewati pintu pembuangan tidak dapat keluar.

Sebelumnya, RT 03/02 dan RT 02/02 Desa Sowan Kidul telah terendam banjir. Kali ini, RT 01/02 mulai terdampak luapan Sungai Jeratun Soluna. Banjir tersebut pun berdampak kepada 1019 Jiwa atau 317 Kepala Keluarga (KK).

Pihak BPBD saat ini sudah mendirikan posko bantuan serta dapur umum untuk membantu korban banjir. Selain itu, posko kesehatan juga telah dibuka.

Laporan terakhir pada pukul 10:00 WIB, ketinggian air mencapai kurang lebih 80 CM di RT 03/02.

Sementara itu, warga RT 03 yang masih bertahan, Titik menuturkan jika semalam luapan air cukup tinggi, dan sekarang mulai berangsur-angsur surut.

Dari pantauan tim Klikfakta.com pada pukul 15.00 WIB, ketinggian air sekitar 50 cm di wilayah RT 03/02.

Titik menuturkan jika memilih bertahan di rumahnya yang memiliki pondasi tinggi. Beberapa tetangganya pun ada yang mengungsi di rumahnya.

Ia mengungkapkan beberapa tetangganya memilih mengungsi ke tempat saudara. Titik pun harus berjaga sepanjang malam untuk mengawasi jika air semakin tinggi.

Ia menambahkan jika banjir kembali melanda desanya salah satunya karena hujan disertai angin.

Akibat luapan banjir, Titik menuturkan sekolah anak-anak pun turut terganggu.

“Anak-anak ke sekolah kasian jalan jauh (saat banjir). Jadi kita kesusahan mengangkat mereka sampai ke jalan yang tidak banjir,” katanya.

Ia menerangkan kadang-kadang anak-anak berangkat sekolah, namun kadang tidak berangkat karena keadaan.

Ia pun mempertanyakan bagaimana perbaikan sungai yang menjadi pemicu banjir.

“Kasian orang sini yang harus kena dampaknya,” ungkap Titik.

Ia mengungkapkan jika setiap hujan dari Pecangaan, Jepara, kali Jeratun Soluna pun mendapat kiriman air dari kali Pecangaan.

Share: