KlikFakta.com, JEPARA – Dalam apel gabungan siaga bencana di Alun-Alun Jepara, Rabu (26/10/2022), Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta memastikan seluruh komponen di Jepara siap menghadapi bencana.
Apel gabungan ini melibatkan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinkes, DLH, DPUPR, Satpol PP dan Damkar, Dishub, PMI, Basarnas, serta unsur relawan.
“Semua kekuatan kita telah siap menghadapi risiko bencana. Jika ada bencana, semua unsur akan nyengkuyung dan all out membantu,” kata Edy.
Edy Supriyanta menyampaikan jika Pemkab Jepara melalui BPBD sudah melakukan mitigasi bencana jauh-jauh hari sebelumnya. Seperti edukasi, pembinaan desa, maupun pelatihan relawan. Harapannya agar masyarakat menjadi subjek yang berdaya dalam proses penyelamatan bencana.
“Mengingat fakta bahwa yang melakukan penyelamatan bencana, lebih dari 96 persen adalah dirinya sendiri, keluarga, tetangga, serta masyarakat sekitar,” tuturnya.
Seperti diketahui, BMKG telah merilis prakiraan curah hujan menengah hingga tinggi terjadi pada Oktober sampai dengan Desember 2022. Sementara untuk puncaknya, khusus di wilayah Jawa Tengah termasuk Jepara akan terjadi pada November 2022 hingga Februari 2023.
Di tengah cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi, hampir 50 persen wilayah di Kabupaten Jepara menjadi prioritas dalam kewaspadaan kebencanaan. Seperti banjir, tanah longsor, dan bencana lain yang menyertai cuaca ekstrem. Oleh sebab itu, apel kali ini penting untuk dilaksanakan sebagai wujud sinergitas di antara semua unsur.
“Berdasarkan data indeks risiko bencana Indonesia tahun 2021, kita menempati urutan ke-269 nasional dan kesepuluh di Jawa Tengah,” jelas Edy.
Setelah apel rampung, Penjabat Bupati Jepara bersama unsur Forkopimda mengecek sejumlah peralatan penanganan kebencanaan. Mulai dari gergaji mesin, perahu karet, hingga tenda darurat.
FERDY