KlikFakta.com, KUDUS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hasil laboratorium suspek penyakit cacar monyet/monkeypox di Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil swab sampel tenggorokan (orofaring) dan sampel pada lesi kulit suspek dinyatakan negatif monkeypox.
“Pagi ini hasil dari sampel lesi kulit negatif,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu, Sabtu (7/8/2022).
Sebelumnya, pada Kamis (4/8/2022), juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengatakan ada dua tahap tes yang dijalani suspek. Yakni tes orofaring dan tes sampel lesi kulit.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut membawa kabar gembira itu tetap mengingatkan agar warganya hati-hati.
Dia mengimbau agar “semua sekarang kalau ada gejala periksa. Itu yang paling penting,” katanya di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Kamis (4/8/2022).
Antisipasi cacar monyet di Jawa Tengah tetap dilakukan. Ganjar memastikan koordinasi dengan instansi terkait terus dijalin, termasuk dengan Kemenkes.
Dia berharap pintu masuk Indonesia diperketat, termasuk yang ada di Jawa Tengah.
“Saya berharap karena ini tidak dari Indonesia ya, tetap saja pintu-pintu masuk Indonesia harus tetap ketat. Kita minta nanti Kementerian Kesehatan memberikan briefing kepada penjaga pintu masuk, untuk bisa mengecek menggunakan peralatan, sehingga indikasi awalnya diketahui,” ungkapnya.