KlikFakta.com, Jepara– Gerakan bulan sedekah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jepara yang dimulai sejak 4 April berjalan dengan baik dan sesuai kerangka acuan. Antusiasme warga pun sangat tinggi untuk bersedekah, terlebih dalam momentum Ramadan.
Ketua Baznas Jepara Sholih saat konferensi pers di kantornya, Jumat (22/4/2022) menegaskan, sedekah adalah ibadah sunah dan sifatnya sukarela. Setiap orang berhak menjalankan ajaran agama yang dianutnya tersebut.
Selama berlangsung hingga 26 April, gerakan bulan sedekah Baznas tidak mematok target jumlah perolehan. Bahkan kupon yang diterima oleh petinggi maupun lurah, baik senilai Rp5 ribu, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu, jika tidak habis dapat dikembalikan.
Terkait beredarnya unggahan media atas foto kupon senilai Rp5 ribu, yang dibubuhi tulisan tangan Rp30 ribu di Desa Welahan, Sholih mengatakan bahwa hal ini tidak perlu dibesar-besarkan.
Pada kesempatan yang sama, Petinggi Welahan Achmad Jerjes menjelaskan, kejadian tersebut merupakan bukti kejujuran dari perangkatnya yang memungut sedekah. Berapa pun tetap pihaknya tulis dan bukukan.
Hal itu juga dibuktikan dengan estimasi capaian perhimpunan sedekah. Jika dihitung dari jumlah kupon, maka akan diperoleh dana sedekah dari Desa Welahan sebesar Rp12,5 juta. Namun, hasilnya melebihi prediksi. Dana Rp17,49 juta telah pihaknya setor ke Baznas Jepara.
Sementara terkait isu pemotongan bantuan sosial (bansos) sembako untuk sedekah, juga langsung mendapat respon dari Kepala Dinsospermasdes Jepara Edy Marwoto.