Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Suami Ditahan Densus 88, Istri Terduga Teroris di Jepara Dapat Bantuan Motor

KlikFakta.com, Jepara – Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan bantuan sepeda motor kepada istri terduga teroris. Didampingi Kapolres Jepara AKBP Warsono dan perwakilan Densus 88, Bupati menyerahkan sepeda motor di ruang kerjanya, Selasa (15/2/22).

Dian Kristiandi mengatakan, bantuan diberikan untuk mobilitas keseharian isteri terduga teroris tersebut, agar tetap bisa melakukan aktifitas selama suami dalam tahanan.

“Ini murni kemanusiaan, karena suaminya sudah tidak bisa bekerja karena ditahan. Sedangkan ia perlu melakukan aktifitas kesehariannya, memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak ada maksud lain kecuali memang murni membantu,” kata Bupati.

Isteri terduga teroris ini berencana untuk berdagang setelah suaminya ditahan pihak Densus 88. 

Sebelumnya, bersama suaminya dia tinggal di luar Jepara, namun setelah suami ditahan ia memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya di Jepara dan memulai hidup baru dengan berdagang. 
“Rencananya saya mau jualan karena suami sudah tidak bisa kerja lagi karena ditahan,” katanya.

Perempuan asli Jepara ini memang sudah 6 tahun meninggalkan kota kelahirannya dan bersuamikan orang luar Jepara. Ia mengaku sering kali berpindah tempat tinggal bersama suami dan baru 2 kali pulang ke Jepara.

Sang suami berstatus guru ngaji di sebuah pondok pesantren di NTT. “Kami sering pindah tempat, paling lama cuma dua minggu di rumah,” imbuhnya.

Sebelumnya ia pernah mengenyam pendidikan di salah satu pondok pesantren di Jepara dan pada sebuah madrasah Aliyah. 

Di hadapan Bupati Dian Kristiandi ia mengaku sudah lelah berkeliling dan ingin menetap di kampung halaman. “Alhamdulillah sekarang sudah di Jepara dan bisa membantu orang tua. Capek keliling terus, mau menetap di Jepara saja,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini Kapolres AKBP Warsono juga memberikan bantuan berupa sembako dan uang untuk membuka usaha. Selain itu juga membantu untuk pembuatan SIM. Diharapkan bantuan tersebut dapat digunakan untuk memulai kehidupan baru di Jepara. 

“Ini murni kemanusiaan. Jadi bisa kemana-mana apalagi sekarang ia dituntut mandiri karena suami sudah tidak bekerja,”ujarnya.
(FERDY)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *