Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mahasiswa S3 UMY Ciptakan Aplikasi Untuk Pantau Kesehatan Nakes

 dr. Najib Budhiwardoyo merupakan dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus

KlikFakta.com, KUDUS – Lima Mahasiswa Program Studi MARS Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tergabung menjadi satu tim berhasil menciptakan aplikasi yang diberi nama E-MMCD. Aplikasi ini diperuntukkan untuk memantau kesehatan khusus tenaga kesehatan rumah sakit.

Aplikasi ini berbasis intormasi teknologi (IT) yang menggunakan pendekatan melalui android untuk merubah kebiasaan Pegawai Rumah Sakit supaya bisa melakukan pola hidup sehat.

Dalam pembuatan aplikasi tersebut, dibuat oleh 5 orang mahasiswa yang dibimbing langsung oleh Dosen Prodi MARS UMY Dr. dr. Mahendro Kusumo. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu mahasiswa UMY dr. Najib Budhiwardoyo.

Najib menjelaskan, ini merupakan program pengabdian masyarakat. Ide pertama kali berawal dari adanya pandemi Covid-19 yang membatasi interaksi antara dokter dengan pasien.

“Kalau sebelum pandemi kita kan terjun langsung ke masyarakat. Namun ini masih berada di masa pandemi. Jadi kita melalui webinar kemarin bersama dosen kita melaunching aplikasi ini untuk diperkenalkan ke nakes,” jelas Najib saat ditemui awak media di kantor DKK Kudus, Rabu (18/11/2021).

Untuk saat ini, lanjut Najib, pihaknya bersama tim melakukan pengabdian di 3 rumah sakit. Yakni Rumah Sakit, yaitu RS Aisyiyah Kudus, RS AMC Yogyakarta, dan RS Husada Utama Surabaya.

Najib menjelaskan, aplikasi ini untuk sementara diperuntukan untuk nakes di rumah sakit. Pihaknya bersama tim memfokuskan penitian tentang aktifitas fisik, pola diet makan, dan pendekatan sepiritual. 

“Ide awal alplikasi dari dosen. Kita pas teliti ternyata betul yang patuh melakukan 3 hal itu tadi ternyata mengalami perbaikan, disamping rutin minum obat, tambah anjuran dokter maka penyakitnya akan membaik,” ucapnya.

Najib menjelaskan, hal itu dilakukan untuk penyakit tidak menular semacam hipertensi dan diabetes melitus (DM). Lantaran, penyakit tersebut tidak hanya dilakukan terapi dengan obat saja. Juga ada terapi olahraga, diet makanan, juga ada terapi pesikoligis supaya pasien tidak menjadi setres.

“Aplikasi itu untuk memantau staf medis rumah sakit. Jadi untuk sementara itu kami uji cobakan di karyawan rumah sakit yang berkecenderungan mengalami hipertensi dan DM,” ucap dr Najib yang sekaligus sebagai spesialis dokter kandungan di RS Aisyiyah Kudus.

Lebih lanjut, cara kerja aplikasi E-MMCD bisa diunduh melalui handpone android. Nanti akan muncul pertanyaan-pertanyaan, seperti ‘sudahkan anda melakukan olah raga?’ 

“Nanti dari aplikasi akan menyuruh kegiatan-kegiatan. Jika tidak melakukan maka secara otomatis nilainya akan jadi tidak hijau, bisa jadi kuning, dan juga bisa merah. Kalau ternyata hasilnya merah pasien ini tidak patuh,” tandasnya.

Lanjut Najib, dalam aplikasi tersebut pasien harus melapor aktifitasnya setiap hari dan juga menjawab pertanyaan yang berada di dalamnya.

“Mangkannya kita coba dengan aplikasi itu, nanti diaplikasi itu kan kalau dia melakukan di skor aktifitasnya berwana hijau, jadi aktifitasnya baik. Jadi dia (pasein, red) melakukan pelaporan harian. Nanti kita pantau terus, setelah satu bulan kita akan evaluasi hasilnya. Nanti kalau hasilnya oh ternyata baik nanti kita evaluasi terkait penyakitnya,” imbuhnya.

Masih kata Najib, setelah nanti uji coba dinyatakan berhasil, maka pihaknya bersama tim akan melauncing aplikasi E-MMCD tersebut ke masyarakat luas.

“Kedepannya tentunya akan kita launching, tapi yang melaunching dari  UMY kita statusnya sebagai mahasiswa,” terangnya.

Dengan adanya aplikasi tersebut, pihaknya berharap orang-orang yang sudah terkena DM itu nanti kesehatannya tidak memburuk dengan pantauan aplikasi ini. Begitu  juga dengan pasien-pasien dengan hipertensi akan terjadi perbaikan digejalanya.

“Jadi harapannya terutama untuk orang-orang yang sudah terkena DM itu nanti kesehatannya tidak memburuk. Serta pasien-pasien dengan hipertensi akan terjadi perbaikan digejalanya,” harapnya.

Ra

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *