Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Adakan Pelatihan Silat sebagai Salah Satu Kontribusi Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Adakan Pelatihan Silat sebagai Salah Satu Kontribusi Pengabdian Masyarakat

KlikFakta.com, Kendal – Mahasiswa Kelompok 02 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang adakan pelatihan silat untuk santri Madrasah Diniyah Nurul Iman Dusun Kalidapu, Desa Kali Putih, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Jumat 12 November 2021 pukul 14:00 WIB di halaman MI NU 30 Kalidapu. Adanya pelatihan silat mendapat dukungan penuh dari pihak Madrasah Diniyah Nurul Iman dan Kepala Sekolah MI NU 30 Kalidapu.

Silat yang diajarkan kepada para santri adalah PSNU Pagar Nusa salah satu pencak silat dibawah naungan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Pencak silat Pagar Nusa didirikan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur oleh KH Maksum Jauhari pada 3 Januari 1986.

Shinta Nurziana dan Aziz sebagai mahasiswa yang melatih silat kepada santri Madin Nurul Iman mengatakan bahwa pelatihan pencak silat penting dilaksanakan untuk menunjang ilmu bela diri pada santri.

“Selain memahami ilmu agama dan pengetahuan umum, santri juga harus menguasai ilmu bela diri” Ungkap Aziz

Santri yang mengikuti pelatihan pencak silat kurang lebih ada 20 anak laki- laki dan perempuan. Romdon salah satu santri putra mengungkapkan bahwa dia bersama teman- temannya sangat senang mengikuti pelatihan silat.

“Saya sangat senang bisa ikut latihan pencak silat, agar saya bisa menjaga diri saya” Ungkapnya. Yuki sebagai salah satu perwakilan santri putri juga menambahkan “Meskipun saya perempuan, saya suka bisa ikut latihan pencak silat agar saya bisa jaga diri dan olahraga”

Selanjutnya, shinta mengatakan bahwa santri yang memiliki peran penting bagi Negeri juga harus memiliki jiwa dan raga yang sehat.

“ Al ‘Aqlul as Salim Fii al Jism as Salim, akal yang sehat terdapat dalam jiwa yang sehat. Silat penting diajarkan kepada santri sebagai salah satu upaya mewujudkan santri yang siaga jiwa raga, seperti slogan HSN tahun ini” Ungkap mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam semester tujuh.

“Para santri sangat berantusias dan mudah menghafal gerakan demi gerakan yang diajarkan, meskipun baru beberapa kali diajarkan. Selain itu, pelatihan pencak silat juga dapat menunjang kecakapan dan prestasi santri yang bersifat non akademik.” Pungkasnya.

(Shinta Nur Ziana)
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *