Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

DKK Kudus Terima Laporan 15 Warga Alami KIPI Paca Disuntikan Vaksin Astrazeneca

Penyuntikan vaksinas di salah satu desa di Kabupaten Kudus (foto : ra)

KlikFakta.com, KUDUS – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus sudah menyuntikan 6.025 vaksin jenis Astrazeneca untuk masyarakat Kudus. Dalam peyuntikan tersebut, DKK Kudus menerima beberapa laporan, jika 15 warga mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi).

Kudus melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi DKK Kudus, Aniq Fuad menjelaskan, selama melakukan vaksinasi jenis AZ, ada beberapa laporan KIPI yang telah pihaknya terima. Jumlahnya kurang dari 15 orang, dengan gejala yang berbeda.

“Laporan yang saya terima tidak ada 15 orang. Yang sudah laporan tidak ada yang fatal. Yang paling banyak demam. Ada yang nyeri, kalau ada yang pingsan mungkin karena psikis. Dia awalnya takut disuntik. Yang jelas KIPI yang muncul paling banyak muncul itu panas,” kata Aniq, Selasa (10/8/2021).

Pasalnya, lanjut Aniq, sebelumnya pihaknya sudah mewanti-wanti agar para nakes yang akan menyuntikkan vaksin AZ mengedukasi orang yang akan disuntik. Seperti beristirahat setelah divaksin, minimal 24 jam.

“Sejak awal kita sudah waspada tentang KIPI-nya, katanya paling banyak. Alhamdulillah hanya beberapa kasus yang muncul. Jangan lakukan aktivitas fisik apapun. Seperti senam, bekerja. Saya sudah minta Kadinkes setelah vaksin disediakan paracetamol,” tegas Aniq. 

Masih kata Aniq, saat ini Kabupaten Kudus masih ada sekitar 9.000 dosis vaksin Astrazeneca yang tersebar di semua fasilitaa kesehatan di Kota Kretek tersebut. Dari sekitr 15 ribu dosis vaksin AZ yang sudah diterima Kabupaten Kudus.

“Contohnya itu ada di RS Nurussyifa masi ada 400 dosis, Kaliwungu 880 dosis, dan yang paling banyak di Polres ada 3.000 dosis,” kata 

Sementara itu, data terakhir pada Hari Senin (9/8/2021) sore sudah ada 146.723 dosis vaksin dosis pertama yang sudah disuntikkan kepada warga Kudus. Sedangkan untuk dosis kedua sudah ada 117.541 dosis vaksin yang disuntikkan dari total sasaran 825.821 orang target sasaran. Baik vaksin jenis Sinovac hingga Astrazeneca.

Ra

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *