Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pemadaman Lampu Saat PPKM Darurat, Bupati Kudus Akan Evaluasi Lagi

Bupati Kudus HM Hartopo

KlikFakta.com, KUDUS – Pemadaman lampu saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung di Kabupaten Kudus sejak hari Rabu (7/7/2021) malam, di beberapa titik jalan protokol di Kudus dikeluhkan masyarakat. 

Pasalnya, masyarakat takut ada oknum yang memanfaatkan kebijakan ini dan membuat tindak kriminalitas semakin meningkat.

Hal ini, membuat Bupati Kudus HM Hartopo akan mengkaji ulang kebijakan terkait pemadaman lampu saat PPKM Darurat berlangsung.

“Pemadaman lampu ini akan kita evaluasi lagi. Mungkin ini (jangkauan) terlalu luas. Jalan Lingkar juga ikut dipadamkan, kita akan evaluasi lagi titik-titik mana yang akan dipadamkan,” kata Hartopo, Sabtu (10/7/2021).

Pihknya akan membahas kebijakan ini lagi bersama dengan pemangku kebijakan lainnya di wilayah Kota Kretek. Nantinya, di wilayah kota, lanjut Hartopo, mungkin akan menjadi titik utama sasaran pemadaman lampu ini. Sebab, tempat yang sering menimbulkan kerumunan adalah wilayah Kota.

“Kita evaluasi titik-titik mana yang akan kita padamkan (lampunya). Mungkin di perkotaan saja,” ucapnya.

Seperti yang diketahui, beberapa titik lokasi yang dilakukan pemadaman listrik yakni di seputaran jalan protokol dari Gerbang Kudus Kota Kretek menuju arah kota. 

Kemudian dari arah Ngembalrejo menuju kota, lalu sepanjang jalan dari arah Mijen Kaliwungu menuju arah Kota juga ikut dipadamkan. Terakhir di sepanjang jalan dari arah Perempatan Panjang ke arah kota, semua ikut dipadamkan selama PPKM Darurat berlangsung sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.

Selama PPKM Darurat berjalan, penurunan angka mobilitas warga Kudus dikatakan Hartopo masih di angka 12,5 persen. Padahal targetnya adalah 30 persen. Alhasil, pihaknya meminta bantuan warga Kudus agar membantunya dalam menurunkan angka mobilitas.

“Dengan menurunnya angka mobilitas, aku yakin bisa menurunkan angka kasus covid-19 dan angka kematian di Kudus ini,” lanjutnya.

Sementara untuk pengamatannya selama PPKM Darurat, pihaknya berterimakasih kepada semua unsur Forkompinda dan semua elemen masyarakat. Bersama-sama mentaati kebijakan yang berlaku. Meski masih ada beberapa pihak yang melanggar, tapi pihaknya sangat mengapresiasi para warga yang bisa bersamanya melawan penyebaran kasus covid-19 di wilayahnya.

Hingga membuat angka kasus aktif covid-19 di Kudus, turun menjadi 610 kasus. Dengan kasus kesembuhan mencapai 13.305 dari 15.144 total kasus selama covid-19 menyerang warga Kudus.

“Saya berterimakasih kepada masyarakat Kudus yang mau mentaati himbauan pemerintah. Mudah-mudahan ke depan, semuanya bisa bersinergi, mengetahui bagaimana PPKM Darurat ini,” ucapnya.

“Dan cek poin di wilayah Kota, untuk membatasi mobilitas warga Kudus,” imbuh Hartopo.

Ra

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *