Bupati Kudus HM Hartopo |
KlikFakta.com, KUDUS – Angka kesembuhan di Kabupaten Kudus mengalami peningkatan. Sedangkan untuk angka kasus positif sendiri di Kota Kretek setiap harinya mengalami penurunan.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus melaporkan, angka kesembuhan sebanyak 263 orang dan angka kematian 4 orang. Melihat angka kasus covid-19 yang semakin menurun ini membuat Bupati Kudus HM Hartopo merasa sedikit lega.
Penurunan angka covid-19 di Kudus kali ini mendapatkan sorotan dari kabupaten lain. Yakni dari Kabupaten Banyumas. Hartopo menjelaskan, bahwa Kabupaten yang memiliki julukan Kota Satria itu ingin mencontoh langkah yang dilakukan Kudus dalam penanganan kasus covid-19.
“Kemarin Bupati Banyumas menelfon saya, bertanya apa yang ada di Kabupaten Kudus. Testimoni upaya seperti apa yang kita lakukan hingga kasus covid-19 di Kudus bisa menurun,” ceritanya kepada awak media.
Langkah yang dipilih Kudus, lanjut Hartopo tak lepas dari bantuan masyarakat Kudus dalam menaati kebijakan yang dipilih Pemkab Kudus. Tentunya penerapan protokol kesehatan, pengetatan di zonasi terkecil yakni RT RW, hingga penutupan akses jalan masuk ke Kudus.
“Yang paling vital itu pengetatan di zonasi terkecil yaitu di RT dan RW. Efektivitas RT harus bisa bersinergi dengan organisasi di dalamnya. Semua harus berkerja secara gotong royong,” kata Hartopo.
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlangsung, pihaknya sangat berterimakasih kepada semua masyarakat Kudus. Bersama-sama menaati peraturan yang berlaku hingga membuat Kudus semakin menuju ke zona hijau.
Pihaknya juga berharap, ke depan, semua elemen masyarakat, unsur Forkompinda, dan Pemkab Kudus bisa bersinergi melaksanakan PPKM Darurat dengan benar. Berupaya bersama-sama menekan angka kasus covid-19.
“Kita juga berupaya melakukan pengetatan dan cek poin di (wilayah) Kota untuk membatasi mobilitas warga,” ucapnya.
Supaya, lanjut Hartopo, target penurunan mobilitas warga Kudus bisa ditekan hingga mencapai target 30 persen. Meskipun hingga saat ini, angka mobilitas warga Kudus baru mengalami penurunan sebanyak 12,5 persen.
“Dengan menurunnya angka mobilitas, akau yakin bisa menurunkan angka kasus covid-19 dan angka kematian di Kudus ini,” tandasnya.
Ra