Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

GP Ansor Demak Minta Pemkab Demak Tegas Tertibkan Karaoke

M. Sodikin

KLIKFAKTA.COM, DEMAK – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Demak kembali menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Demak untuk bertindak tegas kepada usaha karaoke yang tetap buka meski pandemic covid-19 merajalela di Demak. Hal itu disampaikan oleh salah satu pengurusw GP Ansor Demak, M. Sodikin.

Menurut Sodikin, yang juga salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak tersebut, saat ini Demak masuk dalam karegori wilayah yang memiliki tingkat penyebaran yang cukup tinggi, seiring dengan banyaknya penderita covid-19. Sehingga, ia meminta kepada semua lapisan terutama pemerintah kabupaten untuk tegas menertibkan usaha karaoke yang ngotot buka di masa pandemic ini.

“Menghadapi pandemic covid-19 ini harus secara tegas. Disiplin prokes, dan membatasi kerumunan masyarakat. Termasuk tempat hiburan, apalagi karaoke,” katanya.

Terutama terkait aturan prokes di tempat ibadah seperti fasilitas cuci tangan, kewajiban umat memakai masker dan membatasi jumlah kapasitas tempat ibadah.

 

“Dengan seperti itu kita bisa menjaga umat untuk tetap sehat dan aman. Serta menekan penyebaran virus Covid-19,” ungkapnya.

Ia mengemukakan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan kepada pemerintah untuk menutup tempat karaoke, namun belum diindahkan. 

“Keberadaan tempat karaoke ini melanggar Perda di Demak, ditambah situasi darurat covid-19 ini harusnya tidak ada keraguan untuk menutup paksa tempat karaoke,” tegasnya.

Pihaknya menyayangkan ketika penertiban hanya dilakukan kepada masyarakat bawah, namun tempat-tempat hiburan seperti karaoke terkesan dibiarkan karena tidak ada penutupan paksa.

Hal itu juga dipertegas oleh Ketua PC Ansor Demak, Nurul Muttaqien. Menurut Nurul, mengaku kecewa dengan Pemkab Demak yang tidak sigap menanggapi surat GP Ansor yang ke sekian kalinya.

“Sudah berkali-kali GP Ansor Demak mengirimkan keluhan akan adanya karoke liar. Hal ini justru membuat khawatir. Sebab, selain tak meyediakan fasilitas kebersihan. Para pengunjung juga banyak melepas atau tak memakai masker dengan benar,” katanya

 

Ia menambahkan, yang paling parahnya lagi, tempat karaoke buka hingga dini hari atau bahkan pagi hari. Hal ini berbeda dengan pertokoan atau usaha rakyat kecil yang diminta tutup lebih awal.

REPORTER: TIM KONTRIBUTOR DEMAK

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *