Bupati Kudus HM Hartopo meninjau lokasi isolasi terpusat di Tumpangkrasak Kudus |
KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, menjadikan SD 3 Tumpangkrasak yang letaknya di sisi kiri kantor Balai desa dijadikan tempat isolasi terpusat untuk warga yang terpapar virus Covid-19.
Hal ini diberikan apresiasi oleh Bupati Kudus HM Hartopo saat melakukan pengecekan tempat isolasi terpusat tersebut.
“Penyediaan tempat isolasi terpusat di desa ini sangat membantu Pemkab Kudus. Pemkab sangat mengapresiasi hal ini. Daripada isolasi di luar kota mendingan di sini, dekat dengan keluarga,” kata Hartopo selepas lakukan pengecekan di SD 3 Tumpangkrasak.
Hartopo sangat mengapresiasi maping yang disiapkan pihak desa. Mulai dari grafik penyebaran, angka positif, hingga capaian kasus sembuh semuanya disampaikan dengan grafik yang jelas.
Tak lupa, Hartopo l juga meminta, agar Bidan desa bisa 24 jam standby aktif memantau warganya yang lakukan isolasi terpusat nantinya.
Lanjut Hartopo, ia juga menerima permintaan dari Kepala Desa Tumpangkrasak terkait tambahan tenaga nakes dari warganya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.
“Tadi Kepala Desa minta agar warganya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit, untuk bisa memberikan kontribusi, dimintai bantuan ikut membantu memantau di wilayahnya sendiri Sambil memberi kontribusi tenaga dan pikiran di sini,” kata Hartopo.
Di sisi lain, mereka yang akan isolasi terpusat, Hartopo mengingatkan untuk diskrining terlebih dahulu. Untuk mengetahui apakah dia bergejala atau tidak. Sebab jika bergejala, baik ringan, sedang, bahkan berat, harus melakukan isolasi di rumah sakit. Bukan isolasi terpusat di desa.
Hartopo berharap, agar warga Kudus selalu mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya juga berharap, kondisi Kudus yang masih terkungkung virus covid-19 bisa segera bebas.
“Kami minta kesadaran warga Kudus untuk mematuhi protokol kesehatan. Tanpa dukungan masyarakat kita tidak bisa berbuat apa-apa,” terang Hartopo.
Sementara itu, Kepala Desa Tumpangkrasak Sarjoko Saputro mengatakan bahwa di tempat isolasi yang pihaknya siapkan bisa menampung minimal 20 orang. Di mana dengan memanfaatkan 5 ruang kelas, bisa dihuni oleh 4 orang yang terkonfirmasi positif virus covid-19.
Pihaknya menyebut, dalam beberapa hari terakhir belum ada tambahan warganya yang terinfeksi virus. Meskipun sebelumnya ada sekitar 20 orang yang terinfeksi dan sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Selama melakukan isolasi terpusat di SD, Sarjoko akan menjamin persediaan makan minum bagi warganya. Namun untuk pengadaan obat-obatan dan vitamin, masih perlu bantuan dari Puskesmas maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
“Kalau kita dapat informasi ada yang terpapar virus, akan langsung kami jemput dan sarankan untuk melakukan isolasi terpusat. Makan minum akan kami sediakan. Tapi untuk obat dan vitamin dari desa dan dinas kesehatan,” tegasnya.
RA