Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Banyak Fungsi, Hartopo Minta Proklim Madya Segera Jadi Utama


Plt Bupati Kudus HM Hartopo menanam bibit pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara simbolis di desa Rahtawu (foto:istimewa)

KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus meminta untuk Program Kampung Iklim (Proklim) di Kota Kretek yang sebelumnya Madya menjadi Utama. Hal ini lantaran lingkungan yang asri dan sejuk dapat meningkatkan kualitas udara dan air di Kudus.

Untuk menekan percepatan perubahan iklim yang tengah terjadi, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus Hartopo terus menggencarkan program Proklim.

Salah satunya dengan membuka Penguatan Program Kampung Iklim dan Penanaman yang ada di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus, Selasa (23/3/2021).

“Ini harapan kami untuk selalu terus di upgrade yang madya ini menjadi utama,” jelas Hartopo saat ditemui awak media di Pendapa Kabupaten Kudus usai hadiri acara di Diskominfo Kudus, Selasa (23/3/2021).

Menurutnya, proklim ini memiliki banyak fungsi, seperti ketahanan pangan, kebersihan lingkungan, dan kesehatan.

“Karena proklim ini adalah fungsinya banyak sekali, untuk ketahanan, untuk kebersihan lingkungan untuk kesehatan, semuanya,” ucapnya.

Mawar Hartopo menyirami tanamam yang telah ditanam oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo di Desa Rahtawu (foto:istimewa)

Saat ini, lanjut Hartopo, Kabupaten Kudus memiliki setidaknya 14 kampung iklim yang masih berjalan dan terus berkembang menjadi lebih baik lagi.

“Inikan baru ada 14 proklim, 6 utama dan yang 8 untuk madya,” papar dia.

Pemeliharaan lingkungan juga tak lepas dari pengolahan sampah. Hartopo juga meminta agar masyarakat mulai memilah sampah organik dan anorganik. Selain menjaga lingkungan, pemilahan sampah anorganik bisa dijadikan kerajinan tangan bernilai ekonomis. 

Hartopo juga mengungkapkan salah satu perusahaan juga bersedia memilah sampah anorganik dan organik. Kedepan, pihaknya berharap semua perusahaan dapat memilah sampah secara mandiri dan menjadi motivasi masyarakat.

“Kami juga mensosialisasikan pengolahan sampah pada masyarakat. Pengolahan dan pemilahan sampah sangat penting untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, dalam rangka membuka Proklim di Desa Rahtawu, Hartopo didampingi Mawar Hartopo menanam bibit pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara simbolis. Pihaknya juga menyerahkan sertifikat apresiasi partisipasi Program Kampung Iklim Utama dan Madya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (ADV)

RA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *