Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Bupati Ajak Masyarakat Rawat Toleransi Antar Umat Beragama

Klikfakta.com, JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak masyarakat untuk terus merawat toleransi antar umat beragama di Kabupaten Jepara. Sikap saling menghormati dan menghargai antar umat beragama maupun dalam satu agama penting untuk menjaga keberagaman yang ada di kota ukir. 

Hal ini disampaikan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi saat menghadiri Silaturahmi Kebhinekaan yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jepara di Pondok Pesantren Darut Taqrib Desa Krapyak Kecamatan Tahunan, Selasa (25/8/2020).

Hadir dalam silaturahmi ini, Ketua FKUB Propinsi Jawa Tengah Taslim Sahlan, Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto, Komandam Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Suharyanto, Kepala Kemenag Jepara Muh. Habib, Pengasuh Ponpes Darut Taqrib Miqdad Turkan dan sejumlah pegiat toleransi dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Menurut Bupati, keberagaman harus mampu menempa menjadi bangsa yang kuat. Meskipun berbeda suku, agama, ras hingga perbedaan pandangan tidak boleh menggoyahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa. 

“Toleransi merupakan dasar kita untuk bersama-sama. Karena Indonesia adalah rumah besar bagi kita untuk berteduh dan tinggal bersama sebagai saudara,” ujar Bupati Andi.

Keberagaman yang ada, kata Andi, sejatinya merupakan modal dasar yang besar. Untuk itu, silaturahmi merawat kebhinekaan ini merupakan salah satu cara untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Ini juga bisa menjadi bekal bagi generasi penerus dan dapat menjadi benteng yang kuat bagi pertahanan nasional. 

Lebih lanjut Bupati bersyukur dengan keberagaman yang ada di Jepara, namun sampai saat ini tetap dalam kondisi rukun dan damai. Menurutnya, ini merupakan modal sosial yang berharga untuk pembangunan daerah. “Untuk itu kondusifitas ini harus tersu dijaga, kerukunan harus terus dipupuk. Jangan sampai ada sepercik api yang dapat menyulut konflik,” lanjutnya.

Bupati mengapresiasi kegiatan silaturahmi kebhinekaan ini. Dirinya berharap forum ini menjadi sarana untuk memperkuat jalinan persatuan diantara tokoh lintas agam dan kepercayaan di Jepara. Terlebih di era pandemi seperti ini, perlu dikuatkan sinergi dan solidaritas untuk mengatasi segala persoalan. 

“Kondusifitas daerah dapat terwujud jika kita dapat hidup berdampingan dalam kedamaian dan persaudaran di atas semangat toleransi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Jawa Tengah Taslim Sahlan mengungkapkan semua pihak harus menjaga toleransi di Jawa Tengah apapun agama dan kepercayaannya. “Mari Jadikan Jawa Tengah wilayah yang kondusif dengan menjadi perekat bukan menjadi penyekat,” jelasnya.

Ketua FKUB Jepara Masyhudi menyampaikan jika pluralisme adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, tidak ada pilihan lain selain hidup bertoleransi di Indonesia karena keberagaman yang ada. “Kita tidak mungkin kita hidup sendiri sehingga tidak ada pilihan lain selain bertoleransi,” ujar Masyhudi yang juga Ketua MUI Jepara ini.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *