Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Habiskan Anggaran Besar, Taman Bakau Bandengan Terbengkalai

Taman Bakau yang berada diobyek Wisata Bandengan nampak tidak terawat (KF.Ali).

Klikfakta.com, JEPARA –  Pemkab Jepara dari tahun 2018 berencana meningkatkan potensi pariwisata yang ada dijepara, Anggaran besar digelontorkan untuk membangun sejumlah infrastuktur penunjang obyek wisata Jepara. Dengan harapan mampu meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata, salah satunya taman bakau yang ada di obyek wisata Pantai Tirto Samudro (bandengan).

Seperti diketahui, Taman Bakau selesai dibangun pada tahun 2018, pembangunan taman bakau bertujuan untuk mempercantik obyek wisata Pantai Bandengan, pembangunan tersebut  menghabiskan anggaran 1,9 M. Namun, dua tahun berselang saat ini  taman bakau nampak tidak terawat, sejumlah fasilitas terlihat mulai rusak.

Dari pantauan klikfakta.com dilokasi, terlihat sejumlah fasilitas mulai rusak. Yaitu, lampu taman yang sudah tidak hidup, bangunan terlihat rusak dibeberapa titik, rumput – rumput yang menjulang tinggi serta tandon air dan keran air yang tidak berfungsi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Pengelola Obyek Wisata Pantai Bandengan Mad Khoirun  mengatakan, saat ini perwatan taman bakau masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan yang mengerjakan. Hal itu lantaran ditahun 2019 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara kembali menganggarkan biaya perawatan dan penambahan fasilitas yang ada.

“Taman bakau memang selesai dikerjakan ditahun 2018, tapi ditahun 2019 dianggarkan lagi. Jadi saat ini masih menjadi tanggung jawab rekanan, kalau kita yang merapikan nantinya takut salah, soalnya itu ditanami rumput taman,” ujar Mad khoirun Jum’at (14/02/2020)

Terkait lampu taman yang tidak berfungsi, ia mengaku bahwa hal tersebut bukan karena rusaknya lampu yang ada, melainkan token listrik yang digunakan untuk menghidupkan lampu – lampu taman habis, meski begitu menurutnya pengisian token bukan menjadi kewenangannya.

“Lampunya tidak rusak, itu pulsa listriknya habis, tapi bukan kewenangan saya, tanyakan langsung kepihak yang terkait, kenapa bisa habis” jelasnya.

Menurutnya saat ini pihaknya sudah berupaya melakukan perawatan secara maksimal agar obyek wisata pantai bandengan terlihat lebih bersih dan bagus, Namun, keterbatasan personil masih menjadi kendala saat ini, mengingat ia juga mengelola pantai Mororejo (Pungkruk).

“Kemarin sudah saya perintahkan untuk membersihkan, mungkin belum selesai semua, karena saat ini pegawai juga saya bagi dengan pantai mororejo (pungkruk) soalnya saya juga mengelola disitu, jadi harus kita bagi, agar sama sama terawat”. Tambahnya.

Reporter : Ali.
Editor : Wahyu KZ.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *