klikFakta.com, JEPARA – Tak banyak yang menyoroti megaproyek pembangunan embung kali mati di Jepara ini. Padahal, lokasi pembangunan megaproyek tak jauh dari pusat kota Jepara.
Lokasi tepatnya dekat dengan kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini. Hanya berjarak beberapa meter saja. Di tempat inilah terlihat sungai yang dikenal sebagai kali mati. Saat ini nampak proses pengerjaan megaproyek dengan anggaran fantastis mencapai Rp 22 Miliar lebih khusus untuk tahap pertama yakni pembangunan fisik.
Aktifitas pengerjaan megaproyek masih terlihat meski batas penyelesaian telah usai. Ada beberapa pekerja dan alat berat, truk yang beroperasi. Terlihat juga banyak material bangunan seperti batu, pasir dan lain sebagainya hingga sejumlah gundukan tanah hasil pengerukan yang dilakukan menggunakan alat berat.
Pada papan proyek terlihat jelas nama pekerjaan yakni pembangunan tampungan air baku kali mati Kabupaten Jepara. Pembangunan dimulai pada awal tahun 2017 dengan target penyelesaian di akhir tahun 2017.
Sayangnya, target penyelesaian di akhir 2017 tak mampu dicapai. Hingga memasuki bulan Maret 2018 ini kelangsungan atau nasib megaproyek dengan sumber biaya dari kantong APBN patut dipertanyakan.
PDAM Jepara, yang bakal memanfaatkan embung sebagai tempat penyimpanan air tak mampu berbuat apa-apa.
Dirut PDAM Jepara, Prabowo mengaku tak memiliki wewenang apapun atas proses pembangunan embung kalimati. Begitu juga dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jepara, Budiarto yang bilang tak ikut-ikutan dalam megaproyek yang menelan dana fantastis ini.
Bermodal puluhan miliar, fakta di lapangan pekerjaan belum tuntas meski sudah terlewat daedline. selain tak kunjung tuntas, ternyata ada beberapa titik bangunan yang sudah terlihat rusak.
Warga Jepara harus mulai kritis terhadap segala pembangunan yang ada di sekitar. Jangan sampai dikerjakan secara asal-asalan apalagi merugikan uang negara yang berasal dari rakyat.
Redaksi