Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kades Gemulung Beri Peringatan PT Huaseung Indonesia

Kades Gemulung Kecamatan Pecangaan Jepara, Jawa Tengah, Ahmad Santoso

klikFakta.com, Jepara – Kepala Desa (Kades) atau Petinggi Desa Gemulung Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Ahmad Santoso memberi peringatan kepada PT Huaseung Indonesia, yang berlokasi di wilayah desa setempat. Pasalnya, perusahaan yang bergerak dibidang textil tersebut dinilai tidak mematuhi aturan desa dan melanggar perjanjian.

“Kami merasa kecewa dengan pihak PT Huaseung ini karena sejak berdiri setahun lalu hingga kini belum menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan kami selaku Pemdes Gemulung dan tertuang dalam peraturan desa (Perdes),” ujar Santoso kepada klikFakta.com, Rabu (14/12/2016).

Menurutnya, perusahaan dengan ribuan tenaga kerja tersebut  belum menjalankan kesepakatan berupa membangun dua tugu perbatasan desa, membangun jalan usaha tani, membangun drainase dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan sosial desa.

“Setelah ditunggu faktanya pihak pabrik telah menjalankan kegiatan produksi tapi belun juga menjalankan dan membangun apa yang telah dituangkan dalan perdes desa Gemulung no.01 tahun 2015 yang disepakati bersama. Tanggal 25 november lalu kami sudah melayangkan surat teguran keras  kepada PT Huaseung  Indonesia,’ terang Santoso.

Lebih lanjut ia mengemukakan, pihaknya atas nama Pemdes Gemulung meminta kepada  PT Huaseung Indonesia untuk segera melaksanakan segala ketentuan yang tertuang dalam Perdes desa Gemulung no.01 tahun 2015 tentang pengalihan fungsi jalan usaha tani paling lambat sampai tanggal 17 desember 2016.

“Apabila sampai batas waktu tersebut belum dilaksanakan, dengan tegas kami selaku pemerintah desa akan membatalkan Perdes tersebut dan melaporkan masalah ini ke Bupati Jepara agar ditinjau ulang perijinannya,” tegas Santoso yang juga ketua Paguyuban Pamong Desa (PPD) Jepara.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Huaseung Indonesia belum dapat dikonfirmasi. Sejauh ini perusahaan textile ini sudah beroperasi dengan ribuan karyawan. [klikFakta.com/099]

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *