klikFakta.com, Jepara – Ketegangan antara puluhan warga Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Jepara, Jawa Tengah, dengan PT Kanindo Makmur Jaya kembali memanas. Puluhan warga melakukan aksi protes atas dugaan penyerobotan jalan desa oleh PT Kanindo, Jumat (16/12/2016) kemarin. Aksi kali ini berlangsung brutal. Warga membongkar paksa tembok yang baru dibangun dan menutupi akses jalan.
Warga mulai melakukan aksi nekat ini sejak pagi buta. Sekitar pukul 06.00 warga mendatangi lokasi lalu membongkar tembok setinggi sekitar 4 meter itu menggunakan linggis dan peralatan manual lainnya.
Pembongkaran dimulai dari tembok bagian selatan. Lebar tembon yang dibongkar sekitar lima meter. Tembok pun roboh hingga bagian dasar. Setelah dibongkar warga masuk ke lokasi pabrik menuju tembok bagian utara. Pembongkaran kembali dilakukan di tembok utara perusahaan bidang garmen itu.
Dalam aksi itu warga juga membawa spanduk istighosah akbar yang sebagaimana dilakukan sebelumnya. Spanduk tersebut kemudian dipasang di dekat bekas pembongkaran tersebut. Warga mulai membubarkan diri sekitar pukul 09.00. Sementara pihak pabrik tak ada yang menemui aksi warga ini.
Kapolres Jepara, AKBP Samsu Arifin, melalui Kabag Operasi Slamet Riyadi, mengatakan, jumlah aksi peserta aksi sekitar enam puluh orang. Mereka membongkar tembok pabrik PT Kanindo Makmur Jaya dengan peralatan manual. Pihaknya menerjunkan sekitar 60 personel untuk aksi tersebut. Ditambah keamanan dari Brimob. ”Kami melakukan pengamanan untuk menghindari kemungkinan warga masuk ke dalam pabrik dan melakukan pengerusakan di area yang lain,” katanya.
Mengenai akses jalan desa yang diduga diserobot pembangunan pabrik tersebut, Slamet melanjutkan, sementara masih belum ada putusan hukum. Pihaknya kemudian memasang garis polisi pada tembok bekas bongkaran tersebut. ”Untuk selanjutnya penyelesaiannya nanti bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara,” ujar Slamet.
Informasi yang dihimpun, semula tembok yang memutus akses jalan yang dianggap milik desa itu tak ditutup. Penutupan dilakukan sekitar satu bulan lalu oleh pihak pabrik PT Kanindo Makmur Jaya. [kli