klikFakta.com, JEPARA – Konflik antara warga dengan perusahaan yang ada di Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyataman, Jepara belum usai. Sejumlah pertemuan dan mediasi yang telah dilakukan masih belum mampu menyelesaikan. Menanggapi hal itu, Plt Bupati Jepara Ihwan Sudrajat menerjunkan tim khusus.
Menurut Ihwan, dari sisi iklim investasi, perselisihan antara sebagian warga desa Pendosawalan dan perusahaan bernama PT. Kanindo Makmur Jaya bisa sangat mengganggu. Sebab salah satu indikator penting masuknya sebuah investasi adalah kondusifitas daerah.
“Karena itu kami meminta kedua belah fihak untuk colling Down, agar persoalan yang ada dapat diselesaikan dengan baik,” kata Plt Bupati Jepara tersebut yang disampaikan oleh Kabag Humas Setda Jepara, Hadi Priyanto.
Menurut juru bicara Pemkab Jepara ini, sejak persoalan ini muncul kepermukaan, PLT Bupati Jepara segera menerjunkan beberapa tim untuk menyerap aspirasi, baik dari perangkat desa, Aliansi Masyarakat Pendosawalan, PT Kanindo Makmur Jaya maupun hal ikwal perijinan dari BMPPT.
“Telah juga diadakan rapat yang melibatkan Kapolres, Kajari, SKPD terkait, Camat Kalinyamatan, Petinggi dan BPD Pendosawalan” jelas Hadi Priyanto.
Opsi penyelesaian masalah dengan musyawarah tetap menjadi prioritas. Karena itu akan dilakukan mediasi untuk menjembatani persoalan tersebut. Harapannya melalui proses mediasi ini persoalan tersebut diharapkan ada titik temunya. Namun seandainya proses mediasi ini menemui jalan bantu, PLT Bupati Jepara meminta kedua belah pihak memilih jalur hukum, agar ada kepastian.
“Jalur hukum bisa dipilih kedua belah pihak. Silahkan saja karena kita memang menganut azas hukum” ujar Hadi Priyanto. [klikFakta.com/089]