Wisatawan Kepuluan Karimunjawa berfoto bersama di depan gapura. [klikFakta.com/026] |
klikFakta.com, Jepara -Tingginya curah hujan sejak di wilayah Jepara dan sekitarnya sejak beberapa waktu lalu membuat kunjungan wisatawan Karimunjawa menurun. Penuruna jumlah wisatawan cukup drastis, mencapai 50 persen lebih.
Kabid Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan, Komnikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jepara, Sutana, mengatakan, penurunan terjadi mulai pekan lalu. Hingga kemarin, pengujung masih masih jauh lebih sedikit dari biasanya. ”Hari ini saja (kemarin, Red), Express Bahari hanya mengangkut 60 orang. Biasanya, setiap kali berangkat penumpang Express Bahari di atas 200 orang,” katanya.
Penyebab menurunnya jumlah pengunjung tersebut, dikatakan Sutana, disinyalir karena cuaca buruk. Ditambah curah hujan cukup tinggi sejak beberapa waktu lalu. Sehingga tak banyak wisatawan yang mengunjungi tempat wisata. Apalagi Karimunjawa dimana wisatawan harus melewati lautan.
Meski demikian, jadwal kapal ke Karimunjawa tak ada perubahan. Berkaca pada tahun lalu, perubahan jadwa karena kondisi pengunjung mendapat protes. ”Kami tidak melakukan perubahan jadwal karena prinsip pelabuhan, salah satunya berkaitan dengan ketetapan dan ketepatan jadwal,” katanya.
Terkait dengan kondisi gelombang laut, Sutana menyampaikan, saat ini masih aman. Tinggi gelombang hanya di angka 0,1 hingga 0,5 meter dengan kecepatan angin 1-15 knot. Kondisi ini berbeda dengan prediksi pekan lalu. Dimana, kecepatan angin diperkirakan mencapai sampai 30 knot. ”Minggu lalu kecepatan angin diperkirakan antara 3 sampai 30 knot. Namun, di lapangan tidak terjadi demikian,” katanya.
Sutana menambahkan, jika mengacu pada tahu lalu, Oktober memang mulai memasuki musim baratan. Namun, untuk tahun ini tidak bisa diprediski. ”Tahun ini angin memang sudah mulai kencang tapi gelombang laut tidak sampai satu meter,” ujar Sutana. [klikFakta.com/026]