Festival Barikan warga Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah tahun 2015 lalu. [dok.panitia] |
klikFakta.com, Jepara – Berbagai suku dan etnik masyarakat yang berada di Karimunjawa, Kabupaten Jepara menggelar parade budaya yang dikemas dalam festival Barikan, mulai Kamis (13/10/2016) ini hingga sembilan hari kedepan.
Ketua panitia kegiatan Srianto menjelaskan, Festival Barikan merupakan tradisi budaya yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Karimunjawa secara turun temurun dan wujud rasa syukur masyarakat Karimunjawa atas hasil bumi dan laut yang didapat selama ini.
“Festival ini mengangkat tradisi, budaya dan kesenian yang ada di Karimunjawa. Selain itu juga menggelar berbagai macam workshop yang bisa diikuti seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa serta menampilkan berbagai macam pertunjukan tradisi dan kebudayaan,” ujar Srianto kepada klikFakta.com, Kamis (13/10/2016).
Menurutnya, seluruh kegiatan akan dipusatkan di Karimunjawa, tujuannya agar masyarakat Karimunjawa tetap bisa menguri-uri tradisi, kebudayaan dan kesenian yang selama ini hampir hilang di Karimunjawa.
Perayaan Barikan ini juga dimaksudkan untuk menyambut datangnya musim baratan atau musim ombak besar dan angin kencang. Agar nantinya seluruh masyarakat Karimunjawa di berikan keselamtan dan rejeki yang melimpah selama musim baratan. Selain itu, acara Barikan ini agar kebudayaan masyarakat Karimunjawa dapat menjadi alternatif andalan pariwisata Karimunjawa.
“Karena hingga saat ini pariwisata Karimunjawa masih mengandalakan keindahan alam. Wisata budaya hingga kini belum tergarap maksimal. Harapan kami dengan adanya tradisi seperti ini juga bisa menjaga kerukunan masyarakat juga menunjang sektor pariwisata,” jelasnya.
Untuk acara puncak Barikan digelar pada Kamis 20 Oktober 2016, nantinya ada arak- arakan tumpeng menuju pelabuhan rakyat diiringi gamelan dengan alat musik tradisional dan penaburan kacang ijo dan garam yang diikuti oleh seluruh masyarakat Karimunjawa.
Ia menambahkan, Festival Barikan tahun ini pihaknya mengangkat tema “Pelestarian Terumbu Karang”. Maksud dari tema tersebut adalah, mengajak seluruh masyarakat baik masyarakat pribumi Karimunjawa ataupun wisatawan untuk turut serta saling menjaga dan melindungi surga bawah laut yang ada di Karimunjawa. [klikFakta.com/027]