Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sekda : Stok Hewan Kurban di Jepara Cukup, Makelar Jangan Manfaatkan Situasi PMK

KlikFakta.com, JEPARA – Di tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta menghadapi Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengklaim kebutuhan hewan kurban masih cukup aman. Untuk itu, masyarakat diminta tidak khawatir terkait kebutuhan hewan kurban.

Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, stok hewan kurban di Jepara cukup, hanya saja terjadi kepanikan atau panic buying dengan adanya PMK.

“Dengan kondisi ini, di satu sisi banyak pedagang (makelar), memanfaatkan PMK untuk mengambli kesempatan atau keuntungan. Dengan menakut-nakuti peternak sehingga peternak menjual dengan harga rendah,” kata Edy, pada Selasa (3/7/2022), di Hotel Kerbau, Desa Guwosobokerto, Kecamatan Welahan.

Namun, dengan adanya upaya penyembuhan intensif yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jepara, hewan ternak yang selamat dan sehat saat ini harganya naik hingga Rp4 juta rupiah. Dari Harga jual semula Rp17 juta menjadi Rp21 juta rupiah.

“Setelah ternak yang sakit diobati, momen Idul Adha ini bisa dimanfaatkan oleh para peternak untuk menjual ternaknya dengan harga yang baik,” ungkap Edi

Sementara, total populasi sapi dan kerbau di Jepara mencapai 55.560 ekor. Dengan rincian sapi 53.038 ekor dan kerbau sebanyak 2.522 ekor.

Dari total keseluruhan populasi tersebut, 15 ribu ekor potensi yang terdiri dari jantan dewasa dan betina tidak produktif siap untuk dipotong. Jumlah ini masih aman bagi kebutuhan pemotongan Idul Adha yang rata-rata di kisaran 3500 ekor sapi dan kerbau per tahun.

Share: