KlikFakta.com, KUDUS – Perkara tak terima disalip motor lain, dua pengendara motor di Kabupaten Kudus terlibat cek-cok pada Selasa (10/6/2025) di tepi Jalan Johar Kudus Kota.
Beruntung cek-cok tidak sampai mengarah ke tindakan anarkis setelah Patroli Rutin Polsek Kudus dipimpin Iptu Ngatno Wakapolsek Kudus Kota mendatangi lokasi atas laporan masyarakat.
“Semua pihak yang terkait keributan di tepi Jalan Johar Kota Kudus langsung dibawa patroli kami ke Mapolsek Kudus Kota guna dilakukan mediasi sehingga tidak menjadi keributan berlanjut,” kata AKP Subkhan Kapolsek Kudus Kota dalam keterangan tertulis yang diterima KlikFakta.
Kejadian bermula ketika S (22) warga Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus mengendarai sepeda motor Honda PCX beriringan dengan orang tua dan adiknya menggunakan motor lain.
Tiba-tiba pengendara motor Honda Beat yang dikendarai MG (23) warga Lambar Karo Sumut yang bekerja di Kudus menyalip dan membuat S kaget.
S kemudian mengejar MG dan saling tatap sehingga terjadi cek cok.
Peristiwa ini menimbulkan keributan serta menarik perhatian masyarakat yang melintas.
Setelah dimediasi di Polsek Kudus Kota, kata AKP Subkhan, menyampaikan, kedua pihak telah menyadari telah salah paham dan tidak dapat mengendalikan emosi.
Keduanya pun bersepakat menyelesaikan masalah ini melalui jalur damai dan kekeluargaan.
Subkhan menyayangkan tindakan warga yang merekam dan mengunggah cek cok tersebut dengan keterangan yang menggiring opini.
“Kejadian tersebut sempat direkam warga yang melintas dan diupload di Facebook atas nama Osa Desbi Ardea dengan caption “Kudus Malam Ini Panas Dan Ricuh” sehingga peristiwa tersebut viral dan membentuk opini serta citra buruk Kota Kudus,” katanya.
Ia menghimbau kepada siapapun untuk tidak asal membagikan video terutama dengan keterangan atau caption yang multi tafsir dan merusak citra baik Kudus yang damai.
“Mari kita saling mengingatkan dan menjaga emosi kita di jalan, jangan karena hal-hal sepele kemudian menjadi permasalahan yang membawa konsekwensi hukum. Kedamaian tercipta bukan karena pelucutan senjata saja tapi lebih penting disebabkan pelucutan kebencian di hati kita. Jagalah hati dimanapun berada dan jangan menuruti hawa nafsu,” pungkasnya.