Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Wiwit Sampaikan Jepara Bakal Kejar Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di MusrenbangRPJMD

Bupati Jepara Witiarso Utomo (Wiwit) dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara 2024-2029, di Pendapa Kartini, Selasa, (6/5/2025)

DailyIndonesia.id, JEPARA – Bupati Jepara Witiarso Utomo menargetkan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dalam dua tahun ke depan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di kabupaten tersebut mengalami penurunan beberapa tahun belakang.

Hal itu ia sampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara 2024-2029, di Pendapa Kartini, Selasa, (6/5/2025).

Wiwit, sapaan akrabnya, dalam sambutannya berharap melalui RPJMD, pembangunan daerah bisa selaras dengan provinsi dan nasional. Salah satunya dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Musrenbang RPJMD yang kita laksanakan hari ini adalah penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan sasaran, strategi, dan arah kebijakan serta program pembangunan daerah seperti yang telah dirumuskan seperti rancangan awal RPJMD,” kata Wiwit.

Dalam kesempatan tersebut, Wiwit memaparkan visi Jepara MULUS (Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius) serta 5 misi yakni MULUS Birokrasinya, MULUS Pendidikan dan Kebudayaannya, MULUS Ekonominya, MULUS Kesehatannya, dan MULUS Infrastrukturnya.

Sejumlah program kerja telah dilaksanakan. Seperti Bupati Ngantor di Desa, Kartu Sarjana, Kartu Guru Sejahtera, dan sejumlah perbaikan di sektor infrastruktur.

Wiwit pun menyoroti pertumbuhan ekonomi Jepara yang cenderung turun. Hal ini secara langsung berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

“Kesejahteraan ekonomi merupakan tujuan utama yang ingin kita capai dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan di Kabupaten Jepara sedikit mengalami penurunan yaitu dari 5,95% pada tahun 2022 menjadi 5,17% pada tahun 2023, lalu turun lagi ke angka 4,22% di tahun 2024,” paparnya.

Wiwit menekankan 2 kunci utama mencapai tujuan itu.

Pertama adalah peningkatan daya saing daerah dan pembangunan infrastruktur yang berkualitas untuk mempermudah aktivitas perekonomian.

Namun, dia menegaskan  agar pembangunan ekonomi tidak merusak lingkungan, tetap menjaga sumber daya alam, serta menjamin kesejahteraan sosial dalam jangka panjang.

Kedua, SDM yang unggul dan berkarakter.

Menurutnya hal tersebut menjadi modal yang penting guna membangun Jepara yang lebih baik, serta mempertahankan dan mengoptimalkan SDA yang ada.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita terus bergerak positif dari tahun ke tahun. Dari tahun 2024 IPM Kabupaten Jepara tercatat 74,32 lebih tinggi dari Provinsi Jawa Tengah sebesar 73,87,” imbuhnya.

Meskipun baik secara angka, Wiwit menekankan perlunya pembangunan mentalitas dan karakter SDM.

Terutama karakter khas masyarakat Jepara yang memiliki etos kerja yang tinggi, religius, menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keagamaan, serta warisan budaya Jepara seperti industri ukir dan furnitur.

Share: