KlikFakta.com, KUDUS – Keberadaan ranting pohon yang mengenai jaringan kabel bisa membahayakan keselamatan. Korsleting hingga pemadaman bisa terjadi jika pepohonan menyentuh atau menyangkut di kabel.
Karena itu 109 personel gabungan diterjunkan untuk merimbas pepohonan yang berpitensi membahayakan jaringan kabel di Kudus.
Perimbasan ini melibatkan kolaborasi antara Dinas PKPLH dan PLN UP3 Kudus.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat memimpin apel kesiapan peralatan dan personil pada Senin (21/4/2025) menjelaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk merespons potensi gangguan jaringan listrik akibat ranting pohon.
Ia pun menekankan pemotongan ranting pohon akan mempertimbangkan segi keindahan juga.
“PLN tidak hanya sekadar merimbas demi menyelamatkan jaringannya, tapi juga memperhatikan aspek estetika yang dibantu oleh Dinas PKPLH,” ujarnya.
Menurutnya, ranting pohon yang menyentuh kabel listrik sangat rawan menimbulkan korsleting dan pemadaman, apalagi saat musim hujan. Sebab itu langlah antisipasi ditempuh Pemkab bersama PLN.
“PLN tidak punya titik tetap, semua titik yang berpotensi mengganggu harus dirimbas. Kalau sebelumnya sempat ada kendala soal perizinan dan koordinasi, sekarang semua pihak bareng-bareng, jadi kalau di lokasi ditemukan pohon rawan tumbang, langsung bisa diputuskan untuk ditebang,” kata Sam’ani.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang kelistrikan, tetapi juga bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat.
“Kita semua ini pelayan masyarakat. Kalau listrik padam, masyarakat bingung. Air, masak, aktivitas semua terganggu. Maka ini adalah pelayanan yang vital dan sangat penting,” pungkasnya.
Senada dengan Bupati, Manager PLN UP3 Kudus, Firman Sadikin, mengungkapkan bahwa apel pagi ini merupakan simbol kesiapan kolaborasi antara PLN dan Pemkab Kudus untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik.
“Ini adalah langkah nyata menjaga keamanan jaringan, keselamatan warga, dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan Kudus yang lebih terang, sehat, dan aman,” kata Firman.
Firman menyebut, pohon memang menjadi salah satu penyebab utama gangguan instalasi listrik. Pihaknya menyampaikan ada 109 personel yang siap turun melaksanakan perimbasan.
“Dalam kegiatan ini, kami menyiapkan 109 personel gabungan yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, vendor PLN, serta tim PDKB dari berbagai UP3 seperti Kudus, Semarang, Tegal, Grobogan, dan Salatiga. Kami juga menurunkan 41 armada untuk mendukung perimbasan ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas PKPLH Kudus, Abdul Halil, menambahkan pihaknya juga menurunkan 25 petugas dan dua armada tambahan, serta tiga unit kendaraan untuk mengangkut hasil rimbasan.
Fokus awal kegiatan berada di wilayah perkotaan. Namun ke depan seluruh wilayah akan menjadi prioritas.
“Kerja sama seperti inilah yang kita harapkan, karena masyarakat bisa merasakan dampak dari kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Kudus dengan PLN,” tutup Abdul Halil.