KlikFakta.com, JEPARA – Jagat maya Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan video viral konser dangdut orkes di Pantai Kartini. Bukan soal konsernya yang jadi sorotan, melainkan terlihat ada aktivitas yang diduga jualan minuman keras (miras) dengan gapura masuk berlabel merek salah satu minuman keras terkenal.
Dari penelusuran di lapangan konser orkes OM Romansa tersebut disponsori salah satu merk miras terkenal. Konser digelar pada Sabtu malam (1/2/2025) itu bertajuk Parade All Star Muria Raya.
Dalam leaflet yang disebar, kegiatan tersebut disponsori oleh Kawa-kawa dan Sekala Cafe. Kegiatan ini juga telah mendapatkan izin dari Polres dan sewa tempat secara resmi ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara.
Viralnya video ini kemudian dipertentangkan sejumlah pihak dengan Perda Kabupaten Jepara Nomor 4 tahun 2001 sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang larangan minuman beralkohol.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasi Humas Iptu Dwi Prayitno saat dikonfirmasi mengaku baru mengetahui viralnya foto dan video tersebut. Menurutnya, Polres Jepara telah melakukan prosedur perizinan sesuai aturan. Bahkan, saat mengajukan izin, penyelenggara atau EO sudah diwanti-wanti agar menyeterilkan lokasi pertunjukkan dari miras.
”Bahkan petugas kami pasti operasi miras sebelum dangdut dimulai,” jelas dia.
Terkait dengan adanya SPG yang terekam kamera sedang membawa miras, Iptu Dwi memastikan tidak diketahui oleh petugas kepolisian yang bertugas.
”Iya (kecolongan) ini,” ungkap Iptu Dwi, Selasa (4/2/2025).
Ia menegaskan jika Kapolres sangat konsen memerangi miras. Setiap pekan juga selalu dilakukan razia miras oleh tim Siraju Polres Jepara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Moh Eko Udiyyono juga memastikan dinasnya termasuk pengelola Pantai Kartini tidak mengetahui jika ada penjualan miras di lokasi acara.
”Kami tidak tahu itu. Kami hanya menerima sewa tempat untuk acara Romansa,” ungkapnya.
Di sisi lain Edi Kandono manager obyek wisata Pantai Kartini saat dihubungi via pesan Whatsapp membenarkan izin acara parade all star Muria Raya.
“Iya acara tersebut pada malam Minggu di pantai kartini tempat kita disewa,”tuturnya
Dari kegiatan itu, Pemkab Jepara menerima retribusi sebesar Rp 8 juta. Namun terkait perizinan bukan di wilayah dinasnya.
”Kami kalau tahu ada sponsor miras juga pasti tidak kami izinkan sewa,” tegasnya.
Terpisah, salah satu penyelenggara, Rokhim mengatakan, dari awal memang menerima sponsor kegiatan dari perusahaan miras. Namun ia memastikan tidak ada aktivitas penjualan miras oleh penyelenggara di even tersebut.
”Memang ada empat SPG yang memegang miras di sana. Tapi bukan berjualan. Hanya untuk kepentingan foto dan video,” ungkapnya.
Ia tidak menampik jika masih ada penjualan miras di dalam lokasi acara. Namun, ia mengaku jika itu dilakukan pedagang dari luar yang mencuri start masuk sebelum ada pemeriksaan. Pedagang itu juga bukan bagian dari penyelenggara atau pihak sponsor.
”Kami sudah ada cheking periksa badan untuk memastikan tidak ada miras masuk, tapi itu bisa jadi masuknya sebelum gate dibuka. Tempat itu sebelum gate dibuka jam 5 sore kan dijaga oleh Petugas Pantai Kartini,” ungkapnya.
Menurutnya, peristiwa ini menjadi pembelajaran. Ia memastikan even selanjutnya tidak akan menggunakan sponsor miras. RIEZ
Hey just wanted to give you a quick heads up. The
text in your post seem to be runninmg offf tthe screen inn Interet
explorer. I’m nnot sure iif this is a foirmat issye
orr something too do with wweb brolwser copatibility bbut I thouight I’d poszt too
leet you know. The layut look grrat though! Hoope yyou gget the problem fixed soon. Kudos
Niice post. I leaarn something tltally new and challengiong on websites I stumbleupon on a daiy
basis. It wilol always be hellpful too red content
frkm otuer writers annd use a litte someghing from other web sites.
Veery shortly this web ssite will be famous amid alll
log viewers, due to it’s goo posts
I’d like to fin outt more? I’d care to find ouut more details.