KlikFakta.com, KUDUS – Dan terjadi lagi, kisah ulah pengendara yang tidak sabar dengan pengerjaan fasilitas umum di Kabupaten Kudus.
Kali ini para pengendara nekat menerobos pengerjaan pemasangan paving pada drainase di Jalan KH Ahmad Dahlan.
Melansir dari Jawa Pos Radar Kudus, pengendara motor kerap melewati jalan yang sebenarnya telah ditutup.
Warga sekitar menuturkan beberapa pengendara yang nekat menerobos jalan belum layak itu akhirnya terjatuh.
Pengendara pun mengakui merasa terganggu dengan adanya pengerjaan itu.
Meskipun pada akhirnya masyarakat sendiri yang merasakan manfaatnya.
Para pekerja memperkirakan pemasangan paving akan usai pekan depan. Setelah itu warga bisa melintas dengan nyaman.
Pemasangan paving di Jalan KH Ahmad Dahlan sudah terpasang separo lebih. Hanya tinggal melanjutkan yang belum terpasang paving sepanjang 130 meter.
Dengan rincian 30 meter belum terpasang paving sama sekali dan 100 meter telah terpasang paving satu ruas jalur.
Sebelum dipasang paving, tanah di jalan itu ditutup dengan pasir dan diratakan menggunakan alat (stamper). Setelah itu baru di pasang paving agar jalanan tidak bergelombang.
Sebelumnya, masyarakat Kudus juga dibuat geleng-geleng kepala karena ulah pengendara tidak sabar yang melintasi jalan bersemen basah.
Tepatnya di jalan di Desa Medini, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Video yang dibagikan oleh akun Instagram @ketoprak_jowo menampakkan jalanan yang rusak akibat ulah pengendara.
Perekam terdengar meluapkan kekesalannya dengan bahasa umpatan dan kasar.
“Gak sido dadi dalanem, le, lagi dadi wes dipleyok-pleyok ngene ki, matol Iki, ya Allah seng dandani sewengi saakene. MasyaAllah koyok gak due doso.“
(Jalanmu tidak jadi selesai, baru selesai sudah dilewat-lewati begini, becek ini. Ya Allah, yang memperbaiki semalaman kasihan. Masyaallah seperti nggak punya dosa).
Namun dinas memastikan jalan tersebut baru pengecoran dasar sehingga ulah pengendara tidak berdampak besar.