Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Masyarakat Jateng Ati-ati! Angin Kencang Masih Rawan di November Ini

rain outside the windows of the villa. tropics

KlikFakta.com – Masyarakat Jawa Tengah (Jateng) diminta waspada pada ancaman cuaca ekstrem dan angin kencang di musim hujan.

Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sepanjang November ini.

BMKG pun mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di Jateng selama tiga hari, Senin (18/11) sampai Rabu (20/11).

Melansir dari detikJateng, Prakirawan Stasiun BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri mengatakan angin kencang berpotensi terjadi di seluruh daerah di Jateng.

“Potensi hujan lebat apalagi di Jateng memang beberapa hari ini sedang meningkat,” kata Winda, Selasa (18/11/2024) siang.

Menurut Winda, angin kencang biasanya mendahului atau menyertai hujan lebat. Ia menyebut angin kencang baru akan berangsur reda ketika durasi hujan semakin lama.

“Kalau angin kencang bulan ini masih berpotensi terjadi, sampai nanti potensinya berkurang ketika suhu hujan sudah merata dan sudah masuk musim hujan, potensinya nanti lebih ke hujan dengan durasi cukup lama. Potensi cuaca ekstrem dan angin kencangnya cenderung berkurang,” terangnya.

Winda menjelaskan, angin kencang berasal dari awan Cumulonimbus yang muncul pada musim hujan.

Angin kencang dari awan Cumulonimbus itu nantinya juga dapat menjadikan puting beliung.

“Namun memang beberapa hari terakhir ini wilayah Solo Raya ini potensi sedang lumayan tinggi. Kemarin juga sempat hujan es, kemudian ada hujan lebat, yang disertai angin,” ujar Winda.

“Jika terlihat seperti ada belalainya, bisa dikategorikan angin puting beliung. Kecepatannya lebih tinggi dibandingkan angin kencang biasanya. Sebenarnya angin kencang itu mungkin sama-sama Cumulonimbus, Tapi tidak semua angin kencang itu puting beliung,” sambungnya.

Winda pun mengimbau masyarakat Jateng untuk menjauhi objek yang mudah jatuh atau tumbang saat terjadi angin kencang.

“Harap diwaspadai dan memang untuk fenomena ini mohon dijauhi pohon-pohon besar yang rawan tumbang, bangunan semi permanen yang berpotensi ambruk, baliho besar, itu mohon dijauhi,” pungkasnya.

Share: