Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Niat Cari Kerja, Anak Perempuan 14 Tahun Asal Kediri Malah Dianiaya di Jepara

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (Foto: Kompas.com)

KlikFakta.com, JEPARA – Seorang anak perempuan berinisial MLU yang masih berusia 14 tahun asal Kediri, Jawa Timur harus mengalami pengalaman tidak mengenakkan di Bumi Kartini.

Pasalnya, niat baik mencari kerja di Facebook malah berujung dirinya dibawa orang tak dikenal sampai ke Jepara. Ia bahkan mengalami penganiayaan oleh orang itu.

Melansir dari DetikJateng, Subkoor Rehabilitasi Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Jepara, Iman Bagus Sesulih mengungkapkan korban bekenalan dengan seseorang di Facebook saat mencari kerja.

Orang itu kemudian mengenalkan korban pada temannya lagi. Korban ditawari pekerjaan dengan gaji yang lumayan tinggi.

“Pelaku menawarkan pekerjaan dengan gaji lebih menggiurkan, intinya lebih besar dari kerjaan yang pertama. Karena korban sudah bekerja jualan es teh. Terus si perempuan tergiur dijemput oleh inisial S alias Somat (25),” jelas Iman, Rabu (10/7/2024).

Pada Minggu (7/7/2024), korban dijemput oleh pelaku dengan sepeda motor di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kemudian korban dibawa pelaku menaiki motor sampai Jepara.

Sesampainya di Jepara, korban malah dibawa ke sebuah rumah. Di rumah itu ada nenek pelaku.

Minggu malam, korban menangis minta pulang. Namun oleh pelaku, korban dipukul hingga mengalami lebam.

“Si cewek ini mau pulang karena sudah satu hari keluar rumah. Terus menangis berisik, mungkin ribut kalau neneknya mendengar, pelaku marah terus korban ditonjok bibirnya sampai lebam,” terang Iman.

Saat pelaku tidur pada Senin dini hari, korban berhasil kabur.

Korban lari sampai di angkringan. Korban mencoba naik ojek online kembali ke Kediri. Namun tukang ojek curiga karena korban memakai masker.

“Tukang ojek curiga karena korban pakai masker, ternyata masker dibuka bibir korban lebam, memar gitu terus ditanya, korban bercerita disuruh diantar ke Polsek,” jelasnya.

Korban juga sempat akan dibawa ke panti asuhan.

Rupa-rupanya, tukang ojek dan pengelola panti asuhan adalah kenalan Iman.

“(Korban) Diantar ke Polsek, (tukang ojek online) menghubungi teman saya yang di panti asuhan. Lha teman saya ngebel (menelpon, red.) saya, terus saya sampaikan divisum saja. Bilamana keluarga korban tidak terima, kita ada bukti kita bisa jerat pelaku,” jelasnya.

Iman lalu menghubungi keluarga korban di Kediri. Setelah itu korban dijemput oleh keluarganya.

Iman kini berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk melacak pelaku.

Pasalnya ia khawatir jika ada jaringan perdagangan orang di wilayah Jepara.

“Saya curiga apakah ini ada jaringan (perdagangan manusia) ini saya masih menduga, saya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari pelaku. Pelaku ini belum ketemu,” terangnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *